02 July 2014

Jakarta 24 Jam


Judul Buku: Jakarta 24 Jam
Pengarang/Ilustrator: Putra Perdana/Wandy Ghan/Faizal Reza/Feddy F. Bayusegara
Editor: Donna Widjajanto
Tebal: 256 hlm; 20 cm
Cetakan: 1, 2013
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama






Jakarta 24 Jam adalah sebuah kumpulan cerpen yang diracik oleh tiga pengarang. Mereka adalah Putra Perdana, Wandy Ghani, dan Faizal Reza. Sebagai pengarang cerpen, karya Putra Perdana antara lain bisa dibaca dalam antalogi Perkara Mengirim Senja dan Singgah. Sedangkan karya Faizal Reza, selain dalam kedua antologi tersebut, bisa juga dibaca dalam antologi Cerita Sahabat (bersama Alberthine Endah). Untuk menghiasi cerpen-cerpen yang ada, Feddy Fahdi Bayusegara menyumbangkan ilustrasi karyanya. Itulah sebabnya pada sampul buku, Jakarta 24 Jam dapat dibaca sebagai karya kolaborasi Putra Perdana, Wandy Ghani, Faizal Reza, dan Feddy Bayusegara.

Semua cerpen dalam buku ini memiliki benang merah yang sama, yaitu kafe (kedai kopi) bernama Jakarta 24 Jam yang terletak di Jalan Sabang, Jakarta. Di bagian Exordium (eksordium/pengantar/pendahuluan), kita mengetahui kalau sebelum menjadi kafe, Jakarta 24 Jam adalah toko bernama Tiga Doea milik pasangan Cina-Belanda. Seorang pemuda bertubuh kekar dan pejal, memakai anting dengan tato di lengan dan leher menjadi pemilik sekaligus (salah satu) barista Jakarta 24 Jam.

Setelah Exordium, kumpulan cerpen ini dipecah menjadi tiga bagian yang merupakan tiga penggal waktu dalam satu hari: 06.00 - 14.00, 14.00 - 22.00, dan 22.00 - 06.00. Pembagian ini dimaksudkan untuk menginformasikan kepada kita kalau seting waktu cerpen terjadi pada rentang waktu yang menjadi judul bagian itu. Bagian pertama (06.00 - 14.00) terdiri dari tujuh cerpen, bagian kedua (14.00 - 22.00) terdiri dari 6 cerpen, dan bagian ketiga (22.00 - 06.00) terdiri dari tujuh cerpen. Cerpen dalam bagian pertama -sebagai contoh- terjadi di antara jam 06.00 - 14.00. Ditambah dengan Exordium, berarti terdapat 21 cerpen dalam kumpulan cerpen ini. Semua cerpen yang judulnya hanya berupa satu kata ini diberi seting waktu masing-masing. Exordium, misalnya, berseting Minggu, 1 Oktober 10.03 WIB (jam menunjukkan kapan kisah dimulai). Sayangnya tidak ada informasi mengenai proses kreatif cerpen-cerpen itu. Kita tidak tahu cerpen mana yang ditulis oleh Putra Perdana, Wandy Gani, dan Faizal Reza. Apakah mereka menulisnya bergantian seperti yang dilakukan Djenar Maesa Ayu dan para pengarang laki-laki dalam 1 Perempuan 14 Laki-laki?

Bagian pertama dimulai dengan cerpen bertajuk Narkolepsi. Sebenarnya narkolepsi adalah penyakit kronis yang ditandai dengan serangan kantuk dan ingin tidur, tapi apa yang dialami narator orang pertama cerpen ini agaknya bersifat akut, disebabkan oleh sebuah kejadian. Pada suatu pagi,  ia terbangun di sebuah tempat parkir dekat Jalan Sabang, dan kehilangan ingatan mengenai peristiwa yang membuatnya berada di tempat itu. Cerpen kedua yang berjudul Ketiga berkisah tentang seorang gadis yang menyukai angka tiga, karena menganggap angka tiga sebagai angka keberuntungan. Tapi bukan perkara angka tiga yang kita temukan dalam kisah ini, melainkan dendam gadis yang kehilangan kekasihnya yang bertekad membunuh pembunuh kekasihnya. Alice, cerpen ketiga, jelas-jelas ditulis berdasarkan kisah Alice In Wonderland-nya Lewis Carroll. Gadis SMA dalam cerpen ini pergi ke Jalan Sabang untuk membeli kaset album Indra Lesmana, Mimpi dan Rumah Ketujuh, di toko kaset Duta Suara ( di dalamnya ada lagu Alice In Wonderland). Tapi, sebelum membeli kaset itu, perhatian gadis itu telah teralih dengan kemunculan seorang laki-laki bermantel warna burgundy. Ia pun mengikuti laki-laki itu  seperti Alice mengikuti kelinci putih.

Sting -yang dijadikan judul cerpen keempat- adalah nama musisi sekaligus bintang film. Ia membawakan lagu Englishman In New York yang didengar lalu dimainkan oleh saksofonis tanpa nama yang menjadi narator cerpen ini. Saat ngamen di depan Jakarta 24 Jam, tanpa diketahuinya, sebuah kejadian yang melibatkan dua polisi dan barista dari kafe itu yang akan menentukan nasibnya sedang berlangsung. Dua polisi yang terlibat pengejaran si barista -Rozi dan Tobeng- muncul dalam cerpen Laporan yang merupakan hasil penyidikan terhadap kejadian dalam cerpen Sting.

Alasan adalah cerpen berdurasi terpanjang dalam kumpulan cerpen ini. Terdiri dari lima bagian, yaitu Cinta, Rasa Takut, Nafsu, Neurosis, dan Ketamakan, dan dikisahkan oleh lima orang narator orang pertama. Narator pertama menjadi korban pembunuhan yang direncanakan oleh dua narator lainnya, narator kedua menjadi pembunuh karena keadaan, narator ketiga adalah pembunuh yang menjadi korban pembunuhan, narator keempat menemukan korban pembunuhan narator kedua, dan narator kelima adalah calon korban narator keempat. Berlayar, cerpen penutup bagian pertama, berisikan kenangan seorang perempuan terhadap mendiang laki-laki yang ia cintai. Kenangan itu muncul ketika ia berada di Jakarta 24 Jam dan melihat pasangan di meja sebelahnya.

Parkir -cerpen pertama dalam bagian kedua- dikisahkan oleh Fajar, seorang tukang parkir di Jalan Sabang. Ia memarkirkan mobil pengunjung Jakarta 24 Jam. Salah satu pengunjung adalah perempuan bernama Rima yang memikat hatinya. Mungkinkah ia bisa memiliki Rima mengingat dirinya hanya seorang tukang parkir? Cerpen kedua, Pintu, berkisah tentang Nala yang dipaksa pergi ke Jalan Sabang dan memasuki pintu dengan tanda silang kuning pada permukaannya. Setelah pintu terbuka dan ia masuk ke dalamnya, terungkap pula misteri yang meliputi kehidupannya. Rooney, cerpen berikutnya, berkisah tentang Andre dan Dira yang hendak menikmati kopi di Jakarta 24 Jam. Seperti dalam cerita karangan Andre, mereka melihat tukang gorengan bertampang mirip Sule dengan lengan bertato, memakai baju Manchester United bernomor punggung 10 milik Rooney dan celana army. Benarkah tukang gorengan itu teroris seperti dalam cerita Andre? Cerpen Peringatan berkisah tentang Tommy yang menerima surat kaleng dengan peringatan berbunyi: Kau akan mati besok. Segera Tommy merespons peringatan itu dengan mencari si tersangka pengirim surat kaleng. Apakah ia bisa menemukan dan membunuh pengirim surat kaleng itu, atau malah ia yang mati seperti peringatan itu?

Wira -karakter dalam cerpen Assist- adalah pemain sepak bola yang tidak pernah bisa membuat gol atas namanya sendiri kendati dikenal sebagai bintang lapangan. Dalam 43 laga di sebuah musim pertandingan,  ia membuat rekor 57 assist. Saat hendak pergi ke Kuala Lumpur untuk mengikuti babak final, ia menghilang. Ke mana ia pergi? Ternyata, tidak pernah bisa membuat gol bukanlah masalah terbesar dalam hidupnya. Sebuah artikel majalah menarik perhatian narator cerpen berjudul Pesan. "...Ada kalanya seseorang yang telah mati akan kembali, demi menyelesaikan apa-apa saja yang belum diselesaikannya selama hidup di dunia." (hlm. 186). Mungkinkah hal ini terjadi? Dalam rentang waktu tidak terlalu lama, pertanyaan ini akan terjawab melalui pengalamannya sendiri.

Cerpen pertama dalam bagian ketiga yang bertajuk Kembali merupakan sebuah sci-fi. Seorang laki-laki menggunakan mesin waktu (yang hanya bisa berjalan mundur) untuk pergi ke masa lalu, saat ia berjumpa untuk pertama kalinya dengan istrinya. Mereka bertemu di Jakarta 24 Jam, yang juga menjadi tempat tujuan narator cerpen Kencan. Dalam perjalanan menuju Jakarta 24 Jam menumpang bus TransJakarta (yang juga digunakan sebagai sarana transportasi beberapa karakter cerpen lainnya), pemuda yang hendak berkencan itu melakukan observasi terhadap aktivitas penumpang lain yang mencurigakan. Akankah ia terdorong untuk mencari tahu atau lebih memilih tidak mengingkari janji kencannya dengan calon pacar baru?

Hujan di tanah yang kering akan bersenyawa dengan tumbuhan, bebatuan, bakteri, atau spora dalam tanah, kemudian mengeluarkan aroma yang disebut petrichor (hlm. 215). Katanya, petrichor bisa memacu sisi melodramatik kita hingga di luar kendali. Itulah yang terjadi pada narator cerpen Petrichor yang memiliki rekam jejak yang bagus terkait urusan tepat waktu. Dalam kondisi di luar kendali, ia melawan terpaan hujan deras demi mempertahankan rekam jejaknya. Mindtrick, cerpen berikutnya, dikisahkan oleh narator yang menyukai permainan sulap. Permainan sulap yang idenya datang dari Rolet Rusia dilakukannya untuk mengetahui jati diri seseorang di kehidupan sebelumnya. Ia memainkannya bersama Naya di meja kafe Jakarta 24 Jam. Nah, siapakah dia dan Nala di kehidupan sebelumnya? 

Struktur Kimia Petrichor

Si saksofonis muncul kembali sebagai narator cerpen Adegan. Ia mendedahkan adegan yang terjadi di dalam Jakarta 24 Jam yang ia saksikan melalui jendela besar kafe itu. Tidak hanya menyaksikan, ia pun menciptakan cerita dan dialog yang terjadi di antara sepasang manusia yang sedang berada di dalam kafe. Jika si saksofonis mampu menciptakan cerita dan dialog dalam pikirannya, maka narator dalam cerpen Maria mampu menciptakan percakapan dengan Tuhan. Kepada Tuhan, ia menceritakan keadaan dirinya yang mudah jatuh cinta pada wanita yang sudah dimiliki orang lain.

Addendum, cerpen penutup kumpulan cerpen ini, sepertinya berseting waktu beberapa tahun setelah  kejadian di Exordium. Naratornya mengenang pertemuannya dengan seorang laki-laki, dua tahun setelah mereka bertemu untuk pertama kalinya di Jakarta 24 Jam. Adegan penutup cerpen ini mengejutkan sekaligus membingungkan. Mengejutkan karena adanya pengungkapan jati diri narator menjelang cerpen berakhir. Membingungkan karena menimbulkan pertanyaan-pertanyaan ini: apakah sosok asing yang menjumpai si narator adalah barista yang diperkenalkan di Exordium karena memiliki penampakan fisik yang sama? Bukankah kalau sosok asing itu si barista, si narator telah mengenalnya? 

Pencantuman seting waktu pada setiap cerpen sungguh hal yang mengundang tanya. Pertama, penempatan cerpen dalam ketiga bagian, tidak dibuat berurut. Seting waktu terkesan hanya sekadar pelengkap yang bisa diabaikan (dan memunculkan pertanyaan: mengapa mesti dicantumkan?). Kedua, bukannya tahun kejadian, yang dicantumkan di belakang hari dan tanggal justru jam setiap kejadian dalam cerpen dimulai. Padahal, bukankah hal itu tidak penting mengingat kumpulan cerpen ini telah dibagi dalam tiga penggal waktu? Tahun kejadian sangat penting untuk memperjelas jarak antara setiap kejadian, dari Exordium hingga Addendum.

Hal lain yang mengundang tanya adalah kembalinya si saksofonis menjadi narator dalam cerpen Adegan (bagian ketiga: Selasa, 26 April) setelah tertembak dalam cerpen Sting (bagian pertama: Rabu, 25 April). Apakah kejadian dalam Adegan terjadi beberapa tahun setelah kejadian dalam Sting? Mungkinkah si saksofonis tidak jadi mati? Tidak mau terlalu pusing, saya kembali ke judul setiap bagian. Saya lalu berpendapat kalau kejadian di bagian pertama bisa saja terjadi setelah kejadian di bagian kedua. Jadi, kesimpulan saya, kejadian dalam cerpen Adegan terjadi sebelum kejadian dalam cerpen Sting.

Tidak semua cerpen dalam kumpulan cerpen ini berhasil mengaduk emosi saya walaupun tema yang disampaikan cukup bervariasi. Jika diminta memilih cerpen yang mengesankan, tanpa banyak berpikir, saya akan menunjuk cerpen Alasan. Bukan karena merupakan cerpen berdurasi terpanjang dalam kumpulan cerpen ini, tapi karena mengandung intensitas kengerian yang membuat saya tidak berhenti membaca dan terus terkenang setelah saya menutup buku ini. 

2 comments:

Unknown said... Reply Comment

Pengakuan tulus dari pak wawang dari bali
kemarin saya hampir pinsang
atas angka yang diberikan AKI DARMO
kemarin saya menang 200.juta
atas kemenangan TOGEL putaran
TOTO 4D ini semua bantuan
AKI DARMO baru kali ini
saya merasakan yang namanya
kemenangan hutang2
saya semua pada lunas dan
saya ada rencana membuka
usaha
sekali lagi terima kasih
banyak AKI DARMO bagi saudarah2
ingin merubah nasib seperti saya
terutama yang punya hutang
sudah lama belum terlunasi
ini solusi yang sangat tepat
jangn buan kesempatan karna
kesempatan tidak akan datang kedua kali
lansung hubungi AKI DARMO
di nomor hp: (-082-310-142-255)
ini kisah nyata dari saya
tampah rekayasa atau silahkan
anda buktikan sendiri..

BUTUH ANGKA GHOIB HASIL RITUAL
AKI DARMO DI JAMIN 100% TEMBUS

angka:GHOIB: singapura
angka:GHOIB: hongkong
angka:GHOIB; malaysia
angka:GHOIB; toto magnum
angka:GHOIB; laos?
angka:GHOIB; macau
angka:GHOIB; sidney
angka:GHOIB: vietnam
angka:GHOIB: korea
angka:GHOIB: brunei
angka:GHOIB: china
angka:GHOIB: thailand
DAN LAIN-LAINNYA ATAU KETIK http//suhuacay.blogspot.com

nyash said... Reply Comment

setelah baca reviewnya jadi mau beli bukunya deh

Investasi Saham Mayora

Post a Comment

Recommended Post Slide Out For Blogger
 

Blog Template by Blogger.com

Author: Jody Setiawan