09 August 2013

Pizza, Love, and Other Stuff that Made Me Famous





Judul Buku: Pizza, Love, and Other Stuff that Made Me Famous
Pengarang: Kathryn Williams
Penerjemah: Putra Nugroho
Penyunting: Ida Wajdi & Jason Abdul
Tebal: viii + 320 hlm; 13 x 19 cm
Cetakan: 1, Juni 2013
Penerbit: Teen@Noura (Noura Books)



Sebuah hidangan yang lezat merupakan anugerah istimewa dari para dewa - Walter Savage Landor

 


Irisan daging domba saus rosemary dengan ragout kacang putih dan bayam yang dibuat Sophie Nicolaides mengantarkannya sebagai salah satu peserta Teen Test Kitchen (TTK). Kompetisi memasak remaja ini adalah sebuah reality show TV untuk menemukan talenta baru dalam dunia kuliner Amerika. Selama tujuh minggu, para peserta akan mendapatkan pelatihan masak di National Curinary Academy (NCA), sebuah institut kuliner di Napa Valley, California. Setiap hari Jumat dalam tujuh minggu itu, pencapaian mereka akan dinilai untuk penetapan juara mingguan. Pada minggu ketujuh, tiga dari antara mereka akan dipilih untuk tampil di babak final yang akan diadakan setelah reality show selesai ditayangkan. Pemenang dari TTK akan mendapatkan beasiswa penuh dari NCA dan kesempatan magang di restoran milik Tommy Chang, chef ternama merangkap produser TTK. Selama pelatihan di NCA, sementara aktivitas mereka direkam, para peserta akan berada dalam pengawasan Stefan Ziegler, sous-chef esksekutif Tommy Chang di restoran miliknya. 

Sejatinya, Sophie memang dibesarkan di dapur. Keluarga Nicolaides membuka restoran masakan tradisional Mediterania bernama Taverna Restorante di kawasan Georgetown, Washington, D.C. Di sanalah Sophie yang berusia enam belas tahun menghabiskan waktu setiap Sabtu malam untuk bekerja. Ia memupuk cita-cita menjadi chef terkenal yang mempunyai restoran sendiri sembari mempelajari buku-buku masak yang ditinggalkan mendiang ibunya. Alex Underhill, cowok yang menjadi sahabat karib Sophie, mengetahui cita-cita Sophie, dan ialah yang mendorong Sophie  untuk mengikuti TTK.

Ada tujuh remaja yang akan menjadi saingan Sophie, tiga cewek dan empat cowok. Para cewek terdiri dari Shelby, Maura, Britney, dan para cowok terdiri dari Stan, Mario, Dante, dan Philip. Karena  berasal dari berbagai latar belakang dan ras, Stan menyebut kelompok mereka seperti United Color of Benetton.

Sesuai nama kompetisinya, para Cheftestants -begitu para peserta itu disebut- datang untuk unjuk kebolehan dalam memasak. Tapi mereka kerap lupa, kompetisi yang mereka ikuti adalah sebuah reality show. Dan sebagai reality show, produser sudah memperhitungkan konflik yang akan dimunculkan demi meningkatkan ketegangan kompetisi. Itulah sebabnya saat tidak sengaja menemukan buku api (burn book) di loker Shelby, Sophie merasa tersinggung dan ingin mengusut kebenaran di baliknya. 

Ketegangan, tentu saja, tidak selamanya menguasai Sophie, karena di NCA, ia berkenalan dengan Luc Renault, cowok tampan berdarah Prancis, putra pemilik salah satu kebun anggur terbaik di Napa Valley yang juga siswa NCA. Bersama Luc, Sophie akan melewati sejumlah momen manis yang tidak bisa dipastikan apakah kebetulan terjadi atau sesuai skenario yang dirancang para produser. Yang jelas, Luc sangat menarik minat dan membuat Sophie bingung menentukan siapa yang lebih disukainya, Luc atau Alex. 

Selama tujuh minggu pelatihan dan kompetisi di NCA, kita akan diperkenalkan dengan teknik dasar dalam memasak dan terutama berbagai jenis masakan para juara. Ada kerang saus saffron, remis dengan saus krim dan bawang putih, bibimbap atau nasi campur Korea, kulit piccata ayam, sandung lamur asap pedas, krim kemiri profiteroles, ikan cod berbalut miso, salmon en papilote dan juga remis dengan puree akar seledri. Selain itu ada resep yang mungkin bisa dipraktekkan oleh para pencinta masak yaitu saus tomat ibu Sophie, irisan daging domba saus rosemary dan ragout kacang putih,  lolipop ayam pedas Korea Tommy Chang, succotash musim panas Bibi Mary, spanakopita, ravioli lobster dengan saus krim air soda, dan baklava terbalik yang terdiri dari es krim madu, mangkuk phyllo, dan karamel pistachio

Lalu bagaimana dengan Sophie, sosok yang dari sudut pandangnya semua kisah dalam novel ini mengalir? Sophie menyadari, seiring pergantian minggu, susah sekali baginya untuk memenangkan sekali saja juara mingguan. Ia sudah mengerahkan kemampuan membuat flatbread pizza, telur Benedict dengan Saus Hollandaise, dan Wonton Three Ways ke hadapan juri. Tapi tidak pernah dinilai sebagai yang terbaik, termasuk saat ia membuat spanakopita (pai bayam) untuk kategori masakan Mediterania yang dikuasainya. 

Dengan segala jenis masakan yang ada di dalamnya, Pizza, Love, and Other Stuff that Made Me Famous (Piza, Cinta, dan Hal Lain yang Membuatku Terkenal) karya Kathryn Williams adalah sebuah novel remaja yang lezat, menggiurkan, dan enak dibaca. Memang tidak ada karakter antagonis yang memanaskan situasi sehingga menciptakan ledakan plot, dan kendati ada persaingan, para peserta (yang umumnya berkarakter manis) cukup bisa mengendalikan diri sehingga konflik yang muncul tidaklah menghebohkan. Tapi semua kegiatan latihan masak berikut usaha memenangkan juara mingguan dan posisi tiga besar mampu membuat kita seakan-akan sedang berada di ruang masak NCA dan Pressure Cooker (sebutan para peserta untuk ruangan tempat mereka menunggu sebelum pengumuman) serta melebur dalam kegalauan mereka. Elemen romantis khas remaja yang ada sekedar menjadi pemanis yang tidak terlalu signifikan.

Dari perspektif Sophie, Kathryn Williams memberikan pembelajaran yang sudah sering kita temukan dalam karya fiksi bahwa cita-cita atau mimpi mesti diperjuangkan, dan hal itu bukan hal yang gampang. Tapi dukungan dan cinta orang-orang terdekat akan memberikan semangat untuk menjalaninya.  




Sebelum Pizza, Love, and Other Stuff that Made Me Famous, Kathryn Williams telah menerbitkan novel remaja berjudul The Debutante dan The Lost Summer. Selain novel remaja, ia juga telah meluncurkan buku humor bertajuk Roomies: Sharing Your Home with Friends, Strangers, and Total Freaks. Menggunakan nama pena Lucy Ruggles, ia menulis novel adaptasi film termasuk Camp Rock: The Junior.

0 comments:

Post a Comment

Recommended Post Slide Out For Blogger
 

Blog Template by Blogger.com

Author: Jody Setiawan