Judul Buku: A Werewolf Boy
Penulis: Kim Mi Ri
Penerjemah: Juliana Tan & Lingliana
Tebal: 208 hlm; 18 cm
Cetakan: 1, April 2013
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Kim Sooni, seorang perempuan Korea
berusia akhir 60-an kembali ke tanah airnya setelah hampir 50 tahun tinggal di
Amerika Serikat. Ia memutuskan kembali ke Korea Selatan setelah menerima
telepon terkait dengan sebuah vila di kaki Gunung Baek Woon yang diwariskan
kepadanya. Vila itu sudah dalam keadaan reyot karena terbengkalai selama
puluhan tahun. Ada pihak yang ingin membeli vila itu dan mendirikan bangunan
baru.
Korea sedang dalam musim dingin tatkala
Sooni tiba. Ia dijemput Eun Joo, cucunya yang bersekolah di Korea dan
bersama-sama mereka mengunjungi vila itu. Sooni memutuskan untuk menginap semalam di sana.
Malam itu, ketika cucunya meminta
Sooni menceritakan kisah yang belum pernah didengarnya, Sooni memutuskan
menceritakan pengalaman selama periode singkat sewaktu menghuni vila itu. Kisahnya berawal dari musim gugur 47 tahun silam saat Sooni masih muda
dan cantik. Karena mengidap penyakit TBC, ia tidak bersekolah dan mesti belajar
di rumah untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian kelulusan.
Bersama ibu dan adik perempuannya, Soon
Ja, Sooni meninggalkan rumah bergaya Barat-nya dan pindah ke desa untuk pemulihan penyakitnya. Mereka tinggal di vila yang dipinjamkan oleh sahabat dan rekan bisnis
mendiang ayah Sooni. Diam-diam Sooni mengetahui kalau sebenarnya sahabat ayahnya itu telah
mengantongi semua aset perusahaan pasca kematian ayahnya. Tapi yang sangat
menyebalkan, sahabat ayahnya mempunyai seorang anak laki-laki yang angkuh
dan licik bernama Ji Tae.
Sooni, ibu dan adiknya tiba di sana dua
tahun setelah penghuni vila sebelumnya, Profesor Park Jong Doo, meninggal
karena serangan jantung. Profesor Park Jong Doo meninggalkan gubuk di
pekarangan vila yang masih dihuni oleh seekor serigala berbulu hitam. Serigala
hitam inilah yang bisa malihrupa menjadi seorang remaja laki-laki sebaya Sooni
yang berpenampilan berantakan dan kotor. Dalam wujud sebagai manusia, ia tidak bisa berbicara.
Karena belum mendapatkan tempat penampungan,
untuk sementara werewolf itu tinggal
di vila bersama keluarga Sooni. Setelah dimandikan, ternyata ia tampak sebagai laki-laki yang gagah dan cukup tampan. Ibu Sooni menamainya Cheol
Soo. Kehadiran Cheol Soo di dalam vila awalnya sangat tidak disukai Sooni. Tapi
ketika Cheol Soo menunjukkan perilaku protektif terhadap keluarga Sooni,
lama-kelamaan gadis itu senang dengan keberadaannya, bahkan mempertahankannya untuk
tetap tinggal. Sooni pun berinisiatif menjinakkan naluri serigala Cheol Soo
dengan mengajarinya menulis dan membaca, memainkan gitar dan menyanyikannya sebuah lagu, dan mengarahkannya
bersikap patuh. Sooni akan membelai-belai kepala Cheol Soo jika mematuhi arahannya -suatu hal yang sangat disukai werewolf
itu. Bahkan, tatkala Sooni lupa, Cheol Soo akan mendekatkan kepalanya ke arah Sooni
untuk mendapatkan belaian. Sooni menantang Cheol Soo untuk membacakan baginya
buku berjudul Aku Kupu-Kupu -sebenarnya
merupakan buku anak-anak karya Kim Mi Ri sendiri- jika laki-laki itu telah menguasai abjad. "Kalau
kau membaca buku ini, aku akan mengusap kepalamu seratus kali,"
katanya (hlm. 124-125).
Saat Ji Tae mencoba berbuat nekat untuk menaklukkan sikap pembangkang Sooni, Cheol Soo hadir mengamankan Sooni.
Itulah sebabnya Ji Tae yang sejak awal membenci Cheol Soo kian membenci sang werewolf. Bahkan, Ji Tae mereka-reka
kejahatan terhadap Cheol Soo. Dan ia memang berhasil karena Cheol Soo hampir
kehilangan semua kebebasannya. Tapi, ketika nyawanya berada di ujung tanduk,
mau tak mau Cheol Soo mesti membela diri. Meskipun pembelaan dirinya itu akhirnya akan
memisahkannya dari gadis yang dicintainya.
A
Werewolf Boy adalah deekranisasi film Korea berjudul sama yang dinobatkan
sebagai film melodrama paling sukses di Korea sepanjang masa. Skenario film ini
ditulis oleh sutradaranya, Jo Sung-hee, sejak ia belajar di Korean Academy of
Film Arts dan telah mengalami penulisan ulang sebelum akhirnya difilmkan. Dalam
film, Song Joong-ki berperan sebagai Cheol Soo dan Park Boo-young sebagai Kim Sooni.
Film ini pertama kali ditayangkan di Toronto International Film Festival pada
11 September 2012 dan sebelum beredar pada 31 Oktober 2012 sempat ditayangkan
di Busan International Film Festival. Kim Mi Ri, pengarang yang telah menerbitkan
buku seperti I am a Butterfly (2012) dipilih untuk melakukan deekranisasi film ini.
Novelnya diedarkan secara bersamaan dengan filmnya pada 31 Oktober 2012.
Cinta
adalah bahasa pertama yang dikenalnya (Love was the first human language he'd
ever learned), demikian tag-line
film sekaligus novelnya. Tag-line ini menggambarkan apa yang dilakukan Sooni untuk
menjinakkan naluri serigala dalam diri Cheol Soo. Cinta Sooni ditunjukkan
dengan banyaknya belaian di kepala Cheol Soo yang dilakukannya untuk menghargai
sang werewolf. Tidak heran seumur hidupnya, saking mendambakan cinta
Sooni, Cheol Soo berusaha menguasai abjad untuk membacakan buku Aku Kupu-Kupu
bagi Sooni. Apakah Cheol Soo bisa melaksanakan perintah Sooni itu akan dijawab
menjelang berakhirnya novel ini. Yang pasti, lantaran cinta Sooni-lah, pada
suatu momen dalam kehidupannya, Cheol Soo akhirnya mengenal air mata.
Karakter Cheol Soo sebagai werewolf akan mengingatkan pada werewolf dalam novel seri Twilight. Maklum, A Werewolf Boy muncul setelah kemeriahan
dunia buku (dan film) yang disebabkan oleh karya Stephenie Meyer itu. Tapi, Cheol Soo bukanlah werewolf yang sama
dengan werewolf dalam Twilight. Cheol
Soo adalah salah satu produk eksperimen ilegal yang
dilakukan Profesor Park Jong Doo. Produk eksperimen
seperti apa dan dilakukan dengan tujuan apa, silahkan temukan sendiri dalam
novel ini.
Salah satu momen yang sangat mengharukan dalam kisah
ini terjadi saat Sooni terpaksa meninggalkan Cheol Soo di bukit, demi
keselamatan Cheol Soo sendiri.
Setelah
berlari, tergelincir, dan terjatuh selama beberapa waktu, Sooni menoleh ke
belakang. Di kejauhan sana, berlatar langit fajar, ia merasa melihat sosok
kecil Cheol Soo berdiri seperti boneka, seperti hantu. Itulah terakhir kalinya
Sooni melihat Cheol Soo. (hlm. 181).
Momen yang juga sangat mengharukan akan muncul kembali seusai Sooni berkisah dan cucunya tertidur pulas. Inilah momen yang paling penting dan menjadi tujuan utama kepulangan Sooni.
Hampir lima puluh tahun berpisah dan
melupakan janjinya, akankah Sooni bertemu
kembali dengan Cheol Soo? Apakah yang telah terjadi pada Cheol Soo selama itu? Masihkah
ia menanti Sooni mewujudkan janjinya? Selama membaca, kita sudah bisa
mengira-ngira ke mana kisahnya akan berlabuh. Lantas, setelah pencipta kisah ini
memberikan jawaban dengan sedikit kejutan menjelang kisahnya berakhir, kita akan
disengat keharuan yang berpotensi membuat mata berkaca-kaca. Pertanyaan
terakhir akan menyeruak dari dalam benak kita: apakah akhirnya Sooni
menjual vila yang diwariskan kepadanya dan kembali ke Amerika?
Sebagai hasil deekranisasi film, A Werewolf masih menyisakan jejak-jejak penulisan skenario. Kim Mi
Ri memang telah berusaha menambahkan detail-detail dan melengkapi pikiran serta emosi
para karakter, tapi secara kronologis tampaknya masih setia dengan skenario
filmnya. Apalagi adegan per adegannya dinarasikan secara ringkas, cepat,
dan tanpa berbelit-belit. Tapi, meskipun demikian, secara keseluruhan novel ini masih tetap
enak dibaca hingga tuntas.
7 comments:
aku suka bgt sama filmnya. Nonton ini karena ada SJK, kyaaak. Dan omaigat dia keliatan kayak anak2 bgt lho, padahal umurnya uda 20an akhir cobaaa >.< *malah fangirling*
Btw nonton film yg versi apa? Soalnya versi terbaru ada tambahan 2 menit di endingnya.. aku masih penasaran deh sama endingnya itu, si Sooni tega deh.. hiks kasian Cheol Soo T.T
hahaha... aku malah belum sempat nonton filmnya. Aku coba minggu ini deh supaya bisa jawab pertanyaannya Oky.
Buku nya masih dijual gk ya??? :"""( aku pingin beli buku nyaa...., kalo ada yang tau, tolong bantu yaa.. makasih
Masih minat beli novel AWEREWOLF BOY? Harga Rp 30.000
BBM : 7CCA75CE
Masih minat beli novel AWEREWOLF BOY? Harga Rp 30.000
BBM : 7CCA75CE
apakah ada yang tau bagaimana menghubungi penerjemahnya??
Post a Comment