Baca & Posting Bersama BBI: The Great Gatsby
Judul Buku: The Great Gatsby
Pengarang: F. Scott
Fitzgerald (1925)
Penerjemah: Sri Noor
Verawaty
Tebal: 286 halaman
Cetakan: 1, Oktober 2010
Penerbit: Serambi
Berlatar musim panas ekstrim
pada tahun 1922, kisah dalam The Great Gatsby berporos pada kehidupan seorang
laki-laki yang dikenal sebagai Jay Gatsby. Setelah masa-masa Perang Dunia I berlalu, masyarakat Amerika tengah menikmati kemakmuran
yang disebabkan oleh meningkatnya perekonomian negara itu. Banyak bermunculan
orang kaya baru yang antara lain mendapatkan keuntungan dari penyelundupan
dan penjualan alkohol. Saat itu, alkohol dilarang dijual dan dikonsumsi sebagaimana yang
diamanatkan dalam Amandemen ke-18 Konstitusi Amerika Serikat yang diberlakukan pada 16 Januari 1920 dan
Volstead Act yang disahkan pada 28 Oktober 1919.
Jay Gatsby adalah seorang
laki-laki flamboyan -ia bahkan tidak rikuh mengenakan setelan warna merah muda- yang
misterius. Ia mengadakan pesta setiap malam Minggu di mansion-nya. Katering
didatangkan untuk menyediakan makanan dan orkestra lengkap dihadirkan. Ratusan
tamu berdatangan, sebagian besar tidak dikenal dan mengenal Gatsby. Banyak
spekulasi mengenai Gatsby yang muncul dalam perbincangan para tamu. Bahwa ia
pernah membunuh orang, pernah menjadi mata-mata Jerman, atau berasal dari
Oxford dan pernah kuliah di sana.
Nick Carraway, narator novel
ini, adalah veteran Perang Dunia I dan merupakan lulusan Universitas Yale. Pada tahun 1922, ia meninggalkan Middle Western dan pergi ke New Yok
untuk bekerja sebagai pialang saham. Nick yang sangat tidak nyaman dengan gaya
hidup hedonisme dan dekadensi moral yang berkembang saat itu menyewa tempat tinggal di pinggiran
New York, di sebuah bungalo tua di West Egg, Long Island. Di
sebelah kanan bungalonya, terdapat sebuah mansion megah, milik dari Jay
Gatsby.
Nick mengenal Gatsby untuk
pertama kalinya sebagai seorang laki-laki pembohong yang kurang pintar. Gatsby
mengaku berasal dari keluarga kaya di Middle West -dan katanya tinggal di San
Fransisco padahal kota ini terletak di West Coast, pernah belajar di Oxford
seperti semua nenek moyangnya, dan setelah semua keluarganya meninggal, ia pun
menjelma seorang jutawan. Menurut Gatsby, dengan kekayaannya ia sempat hidup dalam
kemewahan di kota-kota Eropa seperti Paris, Venesia, dan Roma. Untuk kiprahnya
di Angkatan Darat, ia mendapatkan Orderi di Danilo dari negara kecil Montenegro
di Laut Adriatik -yang sungguh sulit dipercaya.
Setelah mengenal Gatsby
lebih dekat, Nick menemukan sesosok laki-laki bernama asli James Gatz dari
North Dakota yang mengubah nama dan hidupnya yang miskin setelah bertemu dengan
seorang pemilik yacht di Lake Superior. Bahkan kemudian, ia akan mengetahui
juga cara Gatsby memperoleh kekayaannya.
Dipisahkan oleh sebuah teluk
dari West Egg terdapat sebuah tempat bernama East Wegg. Di sana tinggal kenalan dari masa lalu Nick. Tom Buchanan, pemain football yang dikenalnya semasa kuliah di Yale, seorang laki-laki
congkak dari keluarga kaya di Chicago yang menikahi Daisy, sepupu Nick. Dari Jordan Baker, pemain golf yang menjadi pacar Nick dalam
masa yang singkat, Nick mengetahui bahwa meski sudah terikat pernikahan dengan
Daisy dan mempunyai seorang anak perempuan, Tom melakukan petualangan
seks ekstramarital. Tom bahkan menjadikan Myrtle Wilson, istri dari kenalannya,
George Wilson -seorang pemilik bengkel mobil, sebagai gundiknya. Demi tetap
berselingkuh dan tetap menjadi suami Daisy, Tom berbohong pada Myrtle bahwa hambatan
mereka adalah Daisy yang beragama Katolik dan tidak percaya perceraian. Padahal sebenarnya
Daisy tidak menganut agama Katolik.
Ternyata, Daisy adalah
mantan kekasih Jay Gatsby. Mereka berpisah lima tahun sebelumnya. Saat itu, Gatsby
masih seorang pemuda miskin yang tidak bisa mengimbangi Daisy yang berasal dari
keluarga kaya. Setelah berhasil mengubah hidupnya, menjadi seorang laki-laki
kaya, Gatsby berkeinginan mengulangi masa lalu mereka dan memperbaiki kerusakan
yang disebabkannya. Ia membeli mansion di West Egg untuk mendekatkan dirinya
dengan Daisy dan mengadakan pesta di rumahnya dengan harapan suatu hari Daisy
akan menjadi tamunya. Harapannya memang terwujud karena akhirnya atas bantuan
Nick ia bisa bertemu Daisy dan melihat perempuan itu hadir di pesta yang
diadakannya.
Daisy dan Gatsby berdansa...aku belum pernah melihat Gatsby berdansa sebelumnya (hlm. 163)
Apakah mereka bisa mengulangi romansa yang terjadi di masa lalu? Tom bukanlah suami yang layak dicintai karena ia bahkan berselingkuh ketika Daisy baru melahirkan anak perempuannya. Gatsby adalah seorang laki-laki romantis yang masih mengawetkan cintanya dan siap membahagiakan Daisy. Tidak terlalu sukar bagi Daisy untuk meninggalkan suaminya dan pergi bersama mantan kekasihnya. Tapi, mengetahui ada laki-laki lain yang mencintai istrinya dan direspons secara positif serta tanpa tedeng aling-aling, egoisme Tom terpancing dan meledakkan kecemburuan. Apa yang akan dilakukannya untuk mencegah Daisy meninggalkannya? Seluk-beluk kehidupan Gatsby, itulah yang diselidikinya untuk menjatuhkan karisma Gatsby di hadapan Daisy.
Menuju ke inti persoalan,
The Great Gatsby karya pengarang bernama lengkap Francis Scott Key Fitzgerald, sesungguhnya
adalah novel tentang cinta. Memang bukan novel romansa yang memanfaatkan percintaan
secara habis-habisan, tapi cintalah yang menggerakkan karakter yang namanya
dijadikan judul novel ini. Karena cintalah Nick Carraway mengenal Gatsby dan
menjadikannya fokus penceritaan. Karena cinta pula Gatsby bertindak laksana
seorang pahlawan yang memerisai kehidupan Daisy. Cinta harus dibayarnya dengan harga yang sangat mahal. Tidak salah kalau novel yang sudah menjadi
klasik ini disematkan slogan: Classic Love Story.
Latar belakang masa-masa
setelah Perang Dunia I yang disebut Era Jazz ini bukanlah sesuatu yang aneh
atau luar biasa. Fitzgerald memang menulis sesuai zamannya dan hal yang sangat
wajar kalau ia mengusung apa yang diakrabi para pembacanya masa itu. Bermunculannya
orang-orang kaya baru yang mendapatkan kekayaan dengan jalan melanggar hukum,
dekadensi moral, dan gaya hidup hedonisme adalah warna-warna kehidupan Amerika setelah
kekacauan yang ditimbulkan Perang Dunia I.
Kisah dalam novel ini
berakhir menjadi tragedi yang meluluhlantakkan keinginan sang narator untuk menunjukkan
eksistensinya di New York. Sebuah kecelakaan terjadi, mencetuskan
kebohongan dan kepengecutan, meletuskan praduga, dan mengorbankan orang yang
tidak bersalah.
Dalam kondisi tidak
menguntungkan, terkadang seseorang menunjukkan kebesarannya. Itulah yang terjadi
dalam hidup Jay Gatsby. Konsekuensi yang mesti dihadapinya di penghujung novel
-dan sayangnya tidak diantisipasinya- adalah perpanjangan dari keyakinan seorang
pahlawan cinta. Mungkin itulah sebabnya Maxwell Perkins, editor novel versi bahasa Inggris, bersikukuh
melekatkan The Great Gatsby sebagai judul novel meskipun Fitzgerald
berulang kali mengubahnya.
Satu hal yang mengganjal
selama membaca novel ini adalah keberadaan Daisy Buchanan. Ia adalah tokoh
utama kisah percintaan dan pemicu problematika mematikan dalam novel ini. Tapi
kehadirannya terasa bagai bayang-bayang. Nick Carraway yang dipercaya para
tokoh untuk menampung kisah mereka tidak pernah mendapatkan informasi mengenai
Daisy dan kisah cintanya langsung dari perempuan ini.
The Great Gatsby diterbitkan
pertama kali pada 10 April 1925 dan tidak segera menjadi novel populer. Selama
sisa hidup sang pengarang (Fitzgerald meninggal pada 21 Desember 1940 karena
serangan jantung), novel ini hanya terjual kurang dari 25 ribu kopi. Setelah
terlupakan sampai Perang Dunia II, The Great Gatsby mencapai kesuksesannya ketika
diterbitkan kembali pada tahun 1945 dan 1953, bahkan kemudian dinobatkan
menjadi satu dari Great American Novel. The Great Gatsby telah diadaptasi ke
dalam film sebanyak lima kali. Adaptasi kelima yang dirilis pada 10 Mei 2013 disutradarai oleh
Baz Luhrmann dan mendapuk Leonardo DiCaprio sebagai Jay Gatsby, Tobey Maguire
sebagai Nick Carraway, dan Carey Mulligan sebagai Daisy Buchanan.
F. Scott Fitzgerald (1896-1940) adalah pengarang novel dan cerita pendek yang dikenal sebagai salah satu penulis Amerika terbesar abad ke-20. Selain The Great Gatsby yang disebut-sebut sebagai magnum opus-nya, dalam karier kepengarangannya, ia telah menerbitkan tiga novel lain yaitu This Side of Paradise (1920), The Beautiful and Damned (1922), dan Tender is the Night (1934). Novelnya yang tidak selesai, The Last Tycoon, diterbitkan setelah ia meninggal (tahun 1941) dengan judul The Love of the Last Tycoon.
4 comments:
nyari novel ini dimana yaa??
gramedia ada kok
mohon infonya donk ? sya bisa beli bukunya dimana yang pasti ?
@Anonymous:yg terjemahan ada?
Post a Comment