Judul Buku: The Historian
Penulis : Elizabeth Kostova
Penerjemah: Andang H. Soetopo
Tebal: 768 hlm; 23 cm
Cetakan: 1, Januari 2007
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Elizabeth Kostova
Penerjemah: Andang H. Soetopo
Tebal: 768 hlm; 23 cm
Cetakan: 1, Januari 2007
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
"Tidak semua orang yang menggali sejarah dapat menerima hasilnya. Dan bukan hanya menggali sejarah yang dapat membahayakan kita; kadang sejarah itu sendiri pun dapat mengulurkan cakar-cakarnya yang muram dan mencengkeram kita"
The Historian (Sang Sejarawan) adalah debut penulis Amerika, Elizabeth Kostova sebagai penulis novel. Perempuan kelahiran New London, Connecticut, 26 Desember 1964 ini tercatat sebagai lulusan Universitas Yale dan program MFA Universitas Michigan, tempat dia memenangkan Hopwood Award untuk Novel-in-Progress. Yang menjadi topik novel ini adalah Vlad Tepes, si penyula (Vlad the Impaler) dari Wallachia atau terkenal dengan sebutan Dracula yang berarti anak laki-laki dracul (naga). Vlad si Penyula adalah bangsawan feodal di pegunungan Carpathian yang gemar menyiksa para tawanan perang dan rakyatnya sendiri dengan cara-cara kejam. Ia dibenci oleh rakyatnya dan musuh utamanya, kesultanan Ottoman. Ia tersohor sebagai tiran paling kejam dalam sejarah Eropa abad pertengahan yang diperkirakan membunuh lebih dari 20 ribu rakyatnya, orang Wallachia dan Transylvania, selama berkuasa. Vlad Dracula (bukan seperti Dracula vampir versi Bram Stoker) dikabarkan tewas dalam peperangan melawan orang-orang Turki di bawah kesultanan Ottoman dan dikuburkan di sebuah pulau di danau Snagow (Rumania). Oleh Kostova pencarian lokasi kuburan Vlad dijadikan sebagai penggerak keseluruhan cerita dalam novel ini.
Kisah The Historian diawali
dengan penemuan sebuah buku tua bergambar naga dan surat-surat
Profesor Bartholomew Rossi yang sudah menguning oleh seorang gadis
remaja di perpustakaan ayahnya pada tahun 1972. Uniknya, sampai novel
habis, Kostova tidak menyebutkan nama gadis yang berperan sebagai
narator ini. Pada satu wawancara, Kostova menyatakan hal ini disengaja
sebagai sebuah eksperimen literer karena ingin melihat apakah tanpa
nama, dia bisa memberikan sebuah personalitas yang utuh buat sang
narator. Dalam novel dikatakan bahwa nama si narator sama dengan nama
ibu dari ibunya, yang juga tidak disebutkan namanya.
Penemuan
gadis ini membawa kembali kenangan Paul, ayahnya, ke tahun 1954 ketika
Paul menjadi mahasiswa sebuah universitas di Amerika dan tengah
menyelesaikan disertasi dengan bimbingan Profesor Rossi. Paul menemukan
buku bergambar naga tersebut, dan suatu malam setelah pembicaraan
dengan Rossi, profesor itu menghilang secara misterius.
Buku Dracula karya
Bram Stoker mempertemukan Paul dengan seorang gadis bernama Helen yang
mengaku sebagai anak Rossi, hasil hubungan Rossi dengan seorang
perempuan Transylvania, ketika si
profesor melacak legenda Drakula di Rumania. Pertemuan dengan Helen
berujung pada keputusan Paul untuk mencari kuburan Dracula, tempat Rossi
dibawa pergi. Berdua mereka pergi ke Istanbul (Turki) mencari dokumen mengenai Vlad si Penyula. Dari Istanbul petualangan mereka berlanjut ke Hongaria dan Bulgaria. Di Bulgaria mereka berhasil menemukan Rossi, tetapi tidak Dracula.
Novel dibagi dalam 3 bagian besar yang setiap bagian diawali dengan kutipan buku Dracula
karya Bram Stoker. Setiap bagian, secara paralel menceritakan 2
perjalanan kehidupan yang masing-masing berlatar tahun 1954 dan tahun
1972. Bagian pertama untuk tahun 1954 berakhir ketika Peter dan Helen
memutuskan pergi ke Istanbul,
sedangkan untuk tahun 1972 berakhir ketika Paul memutuskan mencari
Helen, istri dan ibu anaknya yang meninggalkan mereka ketika anaknya
baru berusia 9 bulan. Bagian kedua berisi pencarian Helen dan Paul ke Istanbul dan Rumania, di sisi lain berisi perjalanan si gadis tanpa nama dengan seorang mahasiswa Oxford bernama Barley dari Amsterdam
menuju Les Bains, Prancis. Bagian ketiga berkisah tentang perjalanan
penemuan kubur Dracula sekaligus tempat Rossi ditawan (1954) dan
perjalanan si gadis dengan Bailey untuk menguji kebenaran petunjuk yang
didapatnya dari sebuah buku di Oxford
(1972). Petunjuk tersebut sekaligus menjadi kunci pembuka misteri
berhubungan dengan apa yang dipaparkan dengan brilian pada bagian
epilog.
Seperti judulnya, The Historian adalah kisah para sejarawan yang ingin menguak rahasia kubur Vlad Dracula. Kisah ini juga akan memberi tahu kita bahwa selain sebagai seorang bibliophile, Vlad sang tiran juga seorang sejarawan. Kostova dengan genial meracik sejarah dan imajinasi dalam sebuah novel dengan plot yang rancak. Plot digelar dalam keindahan eksotis lanskap negara-negara seperti Turki, Rumania, dan Bulgaria. Menurut pengakuan Kostova, ketika menulis novel ini, dia belum pernah ke Rumania. Kostova mengunjungi Turki ketika sedang menyelesaikan draft terakhir novel seraya melakukan penyesuaian isi, sedangkan pengetahuan Bulgaria selain didapat dari kunjungan ke sana, juga dari suaminya pria Bulgaria bernama Georgi Kostov. Cerita berkelindan dari tahun 2008, ke tahun 1972, tahun 1954, dan ke tahun 1930-an sebagian besar menggunakan teknik naratif epistolari. Kostova menggunakan teknik ini dengan alasan dia menyukai surat, riil atau fiktif, dan menurutnya dalam sebuah novel teknik seperti ini menerjemahkan kedekatan antara karakter-karakter yang ada dalam novel dengan pembaca. Meski demikian, cerita menggunakan epistolari, apalagi dengan cerita yang panjang membentuk plot dan berisi detail-detail, tidak akan luput dari kejanggalan. Adakah orang yang menulis surat seperti itu?
Seperti judulnya, The Historian adalah kisah para sejarawan yang ingin menguak rahasia kubur Vlad Dracula. Kisah ini juga akan memberi tahu kita bahwa selain sebagai seorang bibliophile, Vlad sang tiran juga seorang sejarawan. Kostova dengan genial meracik sejarah dan imajinasi dalam sebuah novel dengan plot yang rancak. Plot digelar dalam keindahan eksotis lanskap negara-negara seperti Turki, Rumania, dan Bulgaria. Menurut pengakuan Kostova, ketika menulis novel ini, dia belum pernah ke Rumania. Kostova mengunjungi Turki ketika sedang menyelesaikan draft terakhir novel seraya melakukan penyesuaian isi, sedangkan pengetahuan Bulgaria selain didapat dari kunjungan ke sana, juga dari suaminya pria Bulgaria bernama Georgi Kostov. Cerita berkelindan dari tahun 2008, ke tahun 1972, tahun 1954, dan ke tahun 1930-an sebagian besar menggunakan teknik naratif epistolari. Kostova menggunakan teknik ini dengan alasan dia menyukai surat, riil atau fiktif, dan menurutnya dalam sebuah novel teknik seperti ini menerjemahkan kedekatan antara karakter-karakter yang ada dalam novel dengan pembaca. Meski demikian, cerita menggunakan epistolari, apalagi dengan cerita yang panjang membentuk plot dan berisi detail-detail, tidak akan luput dari kejanggalan. Adakah orang yang menulis surat seperti itu?
Novel
disusun sangat unik, seperti buku sejarah yang dinarasikan
sekronologis mungkin, oleh si gadis tanpa nama yang pada tahun 2008
telah berusia lima puluhan, telah menjadi seorang sejarawan dan dosen
di Oxford. Perhatikan bahwa cerita telah digelindingkan sejak halaman Catatan untuk Pembaca (hlm.
7) yang merupakan pengantar si narator sebelum dia bercerita lebih
lanjut. Ketika bagian pertama novel dibuka dengan kalimat, "Tahun 1972 aku baru berusia enam belas tahun-"
Kostova tidak asal mencantumkan angka 16 tahun. Angka 16 tahun
memiliki hubungan yang penting dengan cerita yang akan disampaikan
selanjutnya.
Membaca The Historian agaknya memerlukan waktu khusus. Selain novelnya tebal seperti farmakope -sehingga
tidak mudah dibawa untuk dibaca mengisi waktu luang di antara
aktivitas (768 hlm), Kostova adalah pencerita dengan napas panjang.
Walau umumnya isi per bab tidak terlalu panjang -kecuali pada bab
tertentu seperti bab 73, Kostova bertutur dengan kalimat-kalimat
panjang. Kendati begitu, semua bisa diikuti karena terjemahan edisi
Indonesia yang dikerjakan oleh Andang H. Soetopo tergolong lancar dan
enak dibaca. Tidak heran, karena sebelum The Historian, penerjemah yang satu ini juga telah menerjemahkan novel-novel seperti Interview with the Vampire, Discloser, The Juror, dan O Zahir.
The Historian yang pembuatannya menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun ini dipublikasikan pertama kali Juni 2005 dan menjadi best-seller.
Kostova memperoleh $ 2 juta untuk hak publikasi yang diberikan kepada
Little, Brown and Co kemudian $ 1,5 juta untuk hak pembuatan film yang
dibeli oleh Sony. Douglas Wick, yang pernah menjadi produser film
seperti Memoirs of Geisha; Gladiator; Stuart Little; Girl, Interrupted; Hollow Man akan menjadi produser film ini.
0 comments:
Post a Comment