09 February 2012

The Rule of Four

 

Judul buku : The Rule of Four
Penulis : Ian Caldwell dan Dustin Thomason
Penerjemah : Jessica Wibowo
Penyunting : Ella Elviana & Hana Zafira

Tebal: 576 hlm
Terbit : Cetakan: 1, November 2006
Penerbit : PT Serambi Ilmu Semesta





"Dari luar, Hypnerotomachia mungkin tidak memiliki daya tarik, tetapi dari dalam, ia memiliki tipu muslihat seorang wanita buruk rupa, pesona sebuah misteri yang membuat kecanduan"
(Thomas Corelli Sullivan, hlm. 24)



Dua anak muda yang berteman akrab sejak usia 8 tahun berkolaborasi menciptakan novel. Yang satu bernama Ian Caldwell, seorang sejarawan lulusan Universitas Princeton. Lainnya Dustin Thomason, seorang dokter lulusan Harvard. Mereka berhasil mengharmonisasikan ide yang sebagian besar dilakukan menggunakan fasilitas telepon dan email. Setelah dikerjakan sejak tahun 1998, seperti yang mereka akui,  The Rule of Four diterbitkan tahun 2004 untuk pertama kalinya. Usai dibaca, ketahuan bahwa novel berlatar Princeton, New Jersey tahun 1999 ini adalah sebuah buku tentang buku. Dan buku yang menjadi pokok permasalahan dalam novel ini benar-benar ada, tidak seperti buku The History of Love dalam novel berjudul sama karya Nicole Krauss (Gramedia, 2006).

 
 Ian Caldwell (kiri) dan Dustin Thomason (kanan)


Tersebutlah sebuah buku berjudul Hypnerotomachia Poliphili yang isinya sulit dipahami. Selama 500 tahun identitas pengarangnya tidak jelas. Selama itu pula tujuan sang pengarang menulis buku tidak diketahui. Oleh sebab itu buku ini menjadi misteri yang menjadi sasaran investigasi.

Hypnerotomachia Poliphili yang dalam bahasa Latin berarti "Perjuangan Poliphilo demi Cinta dalam Sebuah Mimpi" dan diterbitkan di Venesia Desember 1499 oleh Aldus Manutius adalah sebuah kisah cinta (Poliphilo dan Polia) yang menyembunyikan ensiklopedi di dalamnya, mulai dari arsitektur sampai hewan. Narator mengatakan bahwa dari luar buku ini mungkin tidak memiliki daya tarik. Tapi dari dalam memiliki tipu muslihat seorang wanita buruk rupa, pesona misteri yang membuat kecanduan. Antara lain yang terjerat 'tipu muslihat wanita buruk rupa' ini adalah trio Richard Curry, Vincent Taft, dan Patrick Sullivan. Mereka bekerja sama untuk memecahkan misteri buku yang ditulis menggunakan bahasa seperti Latin, Italia, Yunani, Yahudi, Arab, Chaldea, bahkan tulisan hieroglif (yang ternyata tidak autentik) dan kata-kata ciptaan sang pengarang sendiri. Trio ini tidak dapat mempertahankan kerja sama. Salah satu di antara mereka berkhianat. Buku harian seorang kepala pelabuhan Genoa milik Curry hilang dan Curry menuduh Taft sebagai pencurinya.

Karena Hypnerotomachia Poliphili inilah Thomas Corelli Sullivan (Tom) menjadi salah satu sahabat Paul Harris, selain Preston Gilmore Rankin (Gil) dan Charlie Freeman. Paul Harris yang adalah penggemar Patrick Sullivan -ayah Tom- memang menjadikan Hypnerotomachia Poliphili sebagai materi tesisnya. Awalnya Tom membantu Paul, tapi karena apa yang ia kerjakan mulai merusak hubungan cinta yang dijalinnya dengan Katie Marchand, Tom melepaskan diri dari pesona 'sang wanita buruk rupa'. Posisi Tom diganti oleh Bill Stein untuk melengkapi Vincent Taft sebagai penasihat dan Curry sebagai pembimbing tesis.

Rupanya dalam dunia cendekiawan, mengkhianati sesama cendekiawan dianggap jamak oleh beberapa individu. Itulah yang terjadi pada tesis Paul. Tanpa bisa dicegah, pengkhianatan kali ini menyebabkan terbunuhnya dua tokoh novel. Secara simultan, misteri yang membungkus Hypnerotomachia Poliphili selama 500 tahun tersingkap. Ternyata buku yang dikarang (dalam novel ini) Francesco Colonna, seorang bangsawan Roma, menyimpan rahasia lokasi sebuah ruang bawah tanah tempat karya-karya yang dikumpulkan pada zaman Renaisans disembunyikan dari tindakan penghancuran yang disebabkan oleh fanatisme keagamaan. Pemecahan misteri dengan bantuan aturan empat ini mencapai klimaks ketika sesuatu terjadi yang membuat Paul menghilang dari kehidupan ketiga sahabatnya dan lingkungan Princeton.

Tapi cerita tidak hanya sampai di situ. Di akhir novel, duo pengarang ini menciptakan kejutan. Meski tidak begitu menggedor, cukup memberi tahu pembaca bahwa hal itu akan mempengaruhi kehidupan Tom Sullivan selanjutnya.

Novel dituturkan oleh Tom Sullivan, narator brilian lulusan Sastra Inggris Princeton yang sempat terbata-bata dalam penyelesaian tesisnya sendiri gara-gara Hypnerotomachia Poliphili. Cerita dipaparkan dengan kualitas narasi  yang tangguh sehingga menghasilkan sajian kaya metafora yang enak dibaca. Kita akan mengikuti daya tarik kesegaran kata-kata yang memoles kisah sejarah, ilmu pengetahuan, dan seni yang dibuhul oleh temali persahabatan dan kasih sayang. Kasih sayang inilah yang menyebabkan Richard Curry berkorban untuk Paul, keluar dari sarang cendekiawan, demi kebenaran dan kejujuran ilmiah yang terancam direnggutkan untuk kepentingan pribadi oleh pihak tertentu.

Ketika novel ini dirilis di pasar Amerika (2004), banyak yang membandingkan dengan best-seller tahun sebelumnya yaitu The Da Vinci Code. Bisa dipahami mengingat buku ini adalah karya pengarang muda tidak terkenal yang belum pernah mengarang novel dan langsung menjadi best-seller. Tetapi terasa berlebihan ketika muncul ungkapan-ungkapan seperti "Lebih bagus dibanding The Da Vinci Code", "Satu tingkat di atas (Da Vinci Code)", atau "[Sebuah] Da Vinci Code untuk orang-orang berotak". Sulit untuk membandingkan novel ini dengan The Da Vinci Code. Ada kisah pemecahan sandi, tetapi tidak cukup signifikan untuk dibandingkan. Masing-masing punya kelebihan.

Hypnerotomachia Poliphili yang memercikkan gagasan utama ke dalam penciptaan novel ini diterbitkan secara anonim. Tapi jika huruf-huruf pertama dari setiap bab dalam buku ini (edisi asli)  dirangkaikan, akan terbentuk sebuah akrostik dalam bahasa Latin: Poliam Frater Franciscvs Colvmna Peramavit yang berarti Bruder Francesco Colonna amat sangat mencintai Polia. Dalam The Rule of Four dikisahkan bahwa penulisnya adalah seorang bangsawan Roma bernama Francesco Colonna dan bukan biarawan Venesia yang juga bernama sama. Terjemahan Inggris lengkap buku ini dikerjakan oleh seorang musikolog bernama Joscelyn Godwin dan diterbitkan Desember 1999, lima ratus tahun setelah teks asli diterbitkan (sedangkan novel mengambil setting beberapa bulan sebelumnya, sekitar perayaan Paskah). 


Contoh isi buku Hypnerotomachia Poliphili (Wikipedia)

2 comments:

Anonymous said... Reply Comment

Ah, saya juga suka buku ini... Bagus sekali ini reviewnya :)

Jody said... Reply Comment

Terima kasih :)

Post a Comment

Recommended Post Slide Out For Blogger
 

Blog Template by Blogger.com

Author: Jody Setiawan