Judul Buku: To Kill a Mockingbird
Penulis: Harper Lee (1960)
Penerjemah: Femmy Syahrani
Tebal: ix + 568 hlm; 17,5 cm
Cetakan: 1, Maret 2006
Penerbit: Qanita
To Kill a Mockingbird adalah satu-satunya novel karya Harper Lee. Diterbitkan pada tahun 1960 untuk pertama kalinya, seiring pergeseran waktu, novel ini tidak pernah menjadi usang. Karena meskipun berseting tahun 1930-an, tema yang diusung merupakan tema abadi yang selalu dicintai pembaca: keadilan dan kasih sayang antara sesama manusia. Novel ini memenangkan Pulitzer Prize tahun 1961 dan dinobatkan sebagai salah satu novel terbaik sepanjang masa versi Time Magazine.
Menurut penulis The Princess Diaries Series, Meg Cabot, To Kill a Mockingbird mengingatkannya pada sebuah kalung mutiara, yang setiap kata-katanya diuntai secara hati-hati bagaikan permata berharga. Sedangkan Stephen King dalam bukunya On Writing : a Memoir of the Craft (2000), menyebut novel yang awalnya berjudul Atticus ini sebagai sebuah novel hebat.
Mockingbird |
"Kau boleh menembak
burung bluejay sebanyak yang kau mau, kalau bisa kena, tetapi ingat, membunuh
mockingbird itu dosa,” kata Atticus kepada Jem, anak sulungnya, ketika
menghadiahi anaknya senapan angin.
Miss Maudie Atkinson menegaskan kepada Scout. “Ayahmu benar,” katanya. “Mockingbird menyanyikan musik untuk kita nikmati, hanya itulah yang mereka lakukan. Mereka tidak memakan tanaman di kebun orang, tidak bersarang di gudang jagung, mereka tidak melakukan apa pun, kecuali menyanyi dengan tulus untuk kita. Karena itulah, membunuh mockingbird itu dosa.” (hlm. 181).
Harper Lee |
Dari penuturan Scout, kita mengetahui bahwa setelah membunuh Tom
Robinson, Robert Ewell menyasar mockingbird
lainnya. Tapi kali ini ia gagal, bahkan jatuh sebagai korban, hanya saja bukan
sebagai mockingbird. Ironisnya,
mempermasalahkan kematian Ewell dikatakan sama dengan membunuh mockingbird. Dan, agar tidak lagi terjadi pembunuhan
mockingbird, kasus kematian Ewell pun ditutup dengan satu sitiran dari
Alkitab: Biarkan yang mati saling mengubur.
0 comments:
Post a Comment