11 February 2012

Harry and The Wrinklies

 
Judul Buku: Harry and the Wrinklies 
Penulis: Alan Temperley (1997)
Penerjemah: Hidayat Saleh
Tebal: 336 hlm; 13,5 X 20 cm

Cetakan: 1, Mei 2008
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama




Nama lengkapnya Eugene Augustus Montgomery Harold Barton, biasa dipanggil Harry. Orangtuanya yang kaya raya lebih suka menghabiskan hidup dengan melancong ke mancanegara ketimbang tinggal di London. Hanya 2 kali setahun mereka muncul di London, memanjakan Harry, berpesta, kemudian pergi lagi. Harry dipercayakan pada pengurus rumah tangga yang sekaligus diharapkan bisa merawat Harry, Lavinia McSrew. Meski dibayar mahal, Lavinia tidak menjalankan tugasnya. Ia menilap uang belanja, menjual barang-barang berharga  milik keluarga, dan terutama, memperlakukan Harry dengan kejam. Harry menjulukinya Gestapo Lil. 

Suatu hari di awal liburan musim panas, orangtua Harry dikabarkan meninggal karena kecelakaan. Kata Gestapo Lil, mereka meninggal dalam keadaan bangkrut. Ketika cerita kian bergulir, saya menduga kematian mereka ada hubungannya dengan tokoh-tokoh antagonis novel, tetapi ternyata tidak. Penulis hanya mengatakan bahwa, "Apa yang sebenarnya terjadi pada mereka, rincian tentang kecelakaan itu, tidak Harry ketahui sampai bertahun-tahun kemudian." (hlm. 12). Harry tidak merasa kehilangan orangtuanya. Ia memang tidak mengenal mereka.

Karena rumah Harry akan dijual,  Gestapo Lil mengirim Harry ke rumah bibi-bibinya, Bridget dan Florrie. Maka, Harry meninggalkan London, pergi ke pedesaan, tempat Lagg Hall, rumah para bibi berada. 

Harry menyangka, kehidupan di desa yang diawalinya pada liburan musim panas itu akan membosankan. Tetapi, ia keliru. Bibi Bridget dan Florrie menyambut kedatangannya dengan antusias. Mereka adalah bibi-bibi tua yang ceria dan eksentrik. Keduanya memiliki sejarah hidup yang menarik. Bibi Florrie bahkan menyambut Harry dengan mengemudikan mobil tuanya dengan kecepatan hingga 220 km/jam. 

Selain kedua perempuan renta itu, Harry juga bertemu manusia-manusia renta menyenangkan dengan berbagai keahlian. Ada Dotty Skylark yang mahir memanjat. Hunggy Bear yang jago gulat. Fisher Peterman yang ahli membobol kunci. Angus McGregor yang piawai melakukan pemalsuan. Maxim Beauguss si jago tipu. Dan Autolycus yang pintar sulap. Bersama Bibi Bridget, sang pemimpin, dan Bibi Florrie si tukang ngebut, mereka membentuk komplotan perampok yang menamakan diri Geng Keriput. Mereka merampok bank, kemudian seperti Robin Hood, menyalurkan hasil rampokan kepada pihak yang membutuhkan. 

Segalanya tampak menyenangkan, hingga di penghujung liburan musim panas, tiba-tiba Gestapo Lil datang ke pedesaan. Ketika Harry mesti masuk sekolah, bagaikan diatur, Gestapo Lil menjadi gurunya. Ternyata Gestapo Lil telah bertunangan dengan Kolonel Percival Bonaparte Priestly, pemilik Felon Grange. Kolonel Priestly adalah seorang hakim pengadilan tinggi yang pernah menjebloskan Bibi Bridget ke penjara di masa lalu. 

Akhirnya, pihak Lagg Hall maupun Felon Grange menjadi saling memata-matai. Masing-masing ingin ingin tahu rahasia satu sama lain. Maka, tak terelakkan lagi, Harry pun mengalami petualangan yang mendebarkan. Bersama-sama dengan Geng Keriput, Harry siap menyingkapkan kebobrokan kedua penghuni Felon Grange.

Harry and the Wrinklies -Harry dan Geng Keriput- adalah novel (anak-anak) karya Alan Temperley, seorang guru bahasa Inggris lulusan Universitas Edinburgh, yang terbit pertama kali tahun 1997. Novel ini telah diadaptasi menjadi serial televisi berjudul sama yang diproduksi tahun 1999-2002. Alan Temperley yang juga dikenal sebagai penulis karya-karya seperti The Magician of Samarkand; The Brave Whale; Murdo's War; The Huntress of the Sea telah melanjutkan petualangan Harry dalam Harry and the Treasure of Eddie Carver (2003). 

Ketika mengetahui konflik dalam novel ini, sebelum selesai, saya sudah bisa menebak akhir dari kisah di dalamnya. Sudah jelas jika Harry bisa menamatkan ulah Gestapo Lil dan kekasihnya. Tetapi saya dibuat penasaran bagaimana Harry dan Geng Keriput bisa mengalahkan keduanya. Alan Temperley sudah merancang apa yang akan terjadi dengan sebaik-baiknya. Dan mungkin, seperti saya, Anda juga akan bersorak penuh kelegaan ketika kedua begundal itu berhasil dipecundangi. 

Dengan alur yang tidak rumit dan karakter-karakter yang tidak mudah dilupakan berseting pedesaan Inggris Harry and the Wrinklies menjadi bacaan dengan kadar humor memadai yang cocok untuk keluarga. Ada yang membuat saya bertanya-tanya. Pada bab 25 (hlm. 253), Harry diceritakan pergi ke tempat pengintaian bersama Bibi Florrie larut malam tanggal tiga belas (13) Desember. Padahal sebelumnya (bab 24) sudah Hari Natal. Selanjutnya, hari berikutnya disebut  Malam Tahun Baru (hlm. 256). Siapakah yang melakukan kesalahan? Penulis atau penerjemahnya?

0 comments:

Post a Comment

Recommended Post Slide Out For Blogger
 

Blog Template by Blogger.com

Author: Jody Setiawan