Judul Buku: Keluarga Flood Asal-usul Keluarga Flood
Judul Asli: The Floods: Home & Away
Penulis: Colin Thompson (2006)
Penerjemah: Ferry Halim
Tebal: 250 hlm; 13 x 20 cm
Cetakan: 1, Agustus 2007
Penerbit: Penerbit Atria
Kisah Cinta Putri Raja dan Manusia Kotor
Seperti disebutkan dalam Sekolah Sihir (Floods 2: Playschool), Nerlin –Mr. Flood, dan Mordonna –Mrs. Flood, berasal dari sebuah negara nan gelap dan misterius bernama Transyvlania Waters. Nerlin adalah salah satu manusia kotor penghuni saluran pembuangan di bawah kota. Di buku pertama, Neighbours (Tetangga Menyebalkan), disebutkan, Nerlin adalah cucu buyut Merlin, penyihir paling terkenal yang pernah hidup. Sebenarnya ia bisa dipanggil Merlin, tapi pendeta yang melantiknya terserang flu sehingga mengucapkan keduanya saling cinta. Dalam Sekolah Sihir disebutkan mereka kawin lari dan keliling dunia untuk menghindari kejaran agen-agen Raja Quatorze.
Kisah
cinta Nerlin dan Mordonna sekedar disinggung sedikit dalam buku kedua.
Colin Edward Thompson, sang pencipta Keluarga Flood, ingin masa lalu
mereka diketahui publik. Ia pun memutuskan menceritakan asal-usul mereka
dalam buku ketiga, Home & Away. Edisi Indonesianya telah
diterbitkan oleh Penerbit Atria, imprint dari Penerbit Serambi.
Penerjemahnya bukan lagi Shinta Harini seperti dua buku terdahulu tetapi
Ferry Halim..
Sayangnya,
Thompson, saking gila-gilaan, agak terpeleset ketika menceritakan
kelahiran anak-anak Keluarga Flood. Mengapa? Dalam buku pertama,
Neighbour, Thompson bilang, kecuali Betty, enam anak lain diciptakan
berdasarkan 'sebuah buku resep kuno di
dalam sebuah laboratorium, menggunakan tongkat sihir berkekuatan turbo
dan seperangkat panci mengilap produksi juru masak terkenal dari
Inggris, Jamie Oliver'. Namun, setelah membaca buku ketiga ini,
sekuat apapun usaha saya mengais-ngais, saya tak menemukan buku resep
kuno, juga tongkat sihir berkekuatan turbo dan seperangkat panci
mengilap itu. Sepertinya, Thompson lupa deh, apa yang pernah ia bilang
di buku pertama.
Okay,
awalnya Keluarga Flood hanya tinggal di Acacia Avenue nomor 13. Mereka
punya tetangga menyebalkan, Keluarga Dent. Keluarga beranggotakan 4
orang ini dikerjai habis-habisan, antara lain disihir menjadi kulkas,
televisi, dan robot penyedot debu nirkabel. Rumah keluarga menyebalkan
itu akhirnya menjadi milik Keluarga Flood. (Ah, kau harusnya tahu, kalau nggak, kau pasti pecundang).
Tetapi
lebih awalnya lagi, mereka tinggal jauh di Transylvania Waters (TW).
Saat itu, ketujuh anak Keluarga Flood belum ada di dunia. Valla,
si sulung, dan adiknya, Satanella, lahir dalam perjalanan mereka
menujui Acacia Avenue. Sedangkan Winchflat, Merlinmary, si kembar
Morbid-Silent, dan Betty diciptakan di Acacia Avenue, dengan proses yang
berbeda-beda.
Kata
sahibulhikayat, suatu ketika, Mordonna, gadis termolek di seluruh TW,
putri sulung Raja Quatorze, yang akan dikawinkan dengan Pangeran Nochyn
dari Battenberg, terperosok ke saluran pembuangan. Di dalam lubang itu,
Nerlin, seorang pembersih kakus, dari golongan Manusia-manusia Kotor,
tengah bekerja. Mereka bersitatap, dan sinar mata masing-masing
memercikkan api cinta (ehemm...). Dalam tempo singkat, setelah saling
mencium ketiak, Nerlin menyematkan cincin dari jalinan benang emas ke
jemari Mordonna.
Jika
Raja Quatorze murka sampai ia meledak berkeping-keping, seperti
kebiasaannya, istrinya, Ratu Scratchrot, mendukung percintaan Nerlin
& Mordonna. Ia menyuruh mereka meninggalkan TW, dan ia akan ikut
mereka. M. T. Vessel, ajudan ratu yang sudah lama mencintai dan dicintai
ratu, juga akan menyertai mereka.
Pelarian
pun terjadi setelah Nerlin dan Mordonna menikah. Namun, sebelum pergi
lebih jauh, mereka minta petunjuk Sheman –dukun wanita, tentang masa
depan. Menurut Sheman, akan ada 7 anak dan kehidupan yang bahagia.
Mengikuti usul Sheman yang serba tahu, mereka melewati Jalur Suaka dan
melarikan diri ke arah Pegunungan Himalaya, dari sana mereka akan lanjut
ke Cina.
Raja
geram ketika Baines LeClaude, penasihatnya yang sudah 40 tahun bekerja
untuknya, tidak berhasil menemukan Mordonna. Masalahnya, Mordonna sudah
digadaikan kepada Pangeran Nochyn dari Battenberg. Setelah mengemas
Baines dalam kotak karton Burger Ekspor dan mengirimnya ke Eropa Barat,
raja mengganti penasihatnya. Penasihat ini gagal juga dan menyarankan
raja untuk memakai jasa mata-mata. Trio mata-mata, Cliché, Stain, dan
Ooze, pun digerakkan untuk memulangkan sang putri jelita –yang lain,
termasuk istri Raja boleh dibunuh. Tapi mereka gagal, malah tersesat
dalam hutan yang sudah digeserkan Sheman.
Raja
memutuskan untuk memanggil Pembisik Maut, agen rahasia yang telah
mengabdi pada keluarga raja sejak generasi pertama –yang berhasil
menggulingkan kekuasaan Merlin dan keturunannya sebagai penyihir
kondang. Pembisik Maut ini terkenal karena kejahatan dan kemampuan
mencibirnya. Dengan kemampuannya yang lain, yaitu mengubah diri (menjadi
keong tak bercangkang atau seekor merpati,) Pembisik Maut diharapkan
bisa menemukan Mordonna.
Di
tengah perjalanan, Mordonna hamil dua kali dalam tempo yang begitu
cepat (dia tidak hamil 9 bulan 10 hari seperti biasanya). Ia melahirkan
Valla –si peminum darah, di Pegunungan Himalaya dan Satanella, yang
malih menjadi seekor anjing, di Pulau Tristan da Cunha.
Akhirnya,
setelah perjalanan yang panjang dan tidak mengenakkan, mereka pun tiba
di sebuah pantai yang sepi. Kemudian, dari sana, mereka terus bertualang
dari kota ke kota hingga tiba di sebuah jalan di sebuah kota. Yang
mengejutkan nama jalan itu memuat nama tumbuhan yang tidak disukai
penyihir, akasia (acacia). Di sanalah, lima anak Keluarga Flood
'tercipta' menuntaskan ramalan Sheman. Setelah Satanella, lahir
Merlinmary, yang tak bisa diketahui gendernya. Winchflat menyusul
kakak-kakaknya, dibuat menggunakan bahan dasar bonghir (kecebong
penyihir). Lalu, dengan bantuan sebuah mesin karya Wonchflat dan kedua
orangtuanya, terciptalah si kembar Morbid dan Silent di dalam bak cuci.
"Satu lagi," kata Mordonna. "Satu
bayi lagi. Seorang anak perempuan kecil yang manis. Aku tidak ingin ia
dibuat di dalam botol selai atau di ruang bawah tanah."
Kau
tahu pasti siapa anak perempuan kecil yang manis itu kan? Seperti
kakak-kakaknya, ia telah diperkenalkan dalam buku pertama, Neighbours.
Seorang anak perempuan berambut pirang mirip boneka porselen. Ia tidak
bersekolah di sekolah yang sama dengan kakak-kakaknya, Quicklime
College. Seperti penampilannya yang normal, ia bersekolah di sekolah
yang normal, SD Sunnyview. Ya, kau benar, namanya Betty. Meski terlihat
normal, Betty juga punya kekuatan sihir.
Kau
mungkin bertanya-tanya: Apa yang terjadi pada ketiga mata-mata dan
Pembisik Maut mengingat akhirnya Keluarga Flood berhasil menetap di
Acacia Avenue (ini bukan spoiler, sudah dikisahkan dalam buku-buku
sebelumnya)? Sempatkah mereka berhadap-hadapan? Lantas, bagaimana nasib
Vessel, kekasih tercinta Ratu Scratchrot? Apakah kau (yang sudah baca)
pernah membaca tentang dia di Neighbours atau Playschool?
Tidak kan? Jadi, apa yang membuatnya tidak tinggal bersama sang ratu di
Acacia Avenue? Satu lagi, mengapa ratu yang sebenarnya belum mati ingin
dirinya di kubur di kebun belakang? Oh, kau pasti penasaran. Tapi, aku
nggak akan kasih tahu. Kau harus membacanya. Selain akan mengetahui
jawabannya, kau akan berhenti menjadi pecundang –efek bagi yang nggak
baca kisah Keluarga Flood.
Namun,
kau jangan khawatir. Aku mau kasih bocoran sedikit: kalau kau mau baca
buku ini, kau akan tahu tentang Danau Tarnish yang menyeramkan, adik
Mordonna yang buruk rupa, gagak yang bicara dalam bahasa Inggris dengan
logat merpati, kumbang vampir untuk membersihkan gigi, dan seekor
keledai bernama neurotik bernama
George-Si-Keledai-Yang-Sebelumnya-Dikenal-Sebagai-Pangeran-Kevin-Dari-Asisi,
yang punya kalimat favorit: "Aku tidak menyukai hal ini".
Setelah
baca buku satu ini, kau pasti akan setuju denganku: Colin Edward
Thompson, memang 'gendeng'. Coba saja baca halaman persembahan pada buku
ini: "Buku ini kupersembahkan untuk cucuku Walter yang lahir pada 7
Januari 2006, tapi ia sebenarnya berusia 287 tahun". Tapi kau pasti tak
akan membenci Thompson. Sepertiku, kau malah mungkin akan menyukainya.
Sebab, kau tidak akan murung (Morbid) jika membaca buku ini. Atau juga
diam (Silent). Aku berani bertaruh, kau akan geleng-geleng atau bahkan
terbahak-bahak. Jadi, kau boleh menjadikan buku ini pilihan, jika
buku-buku lain terasa membuat kepalamu nyut-nyutan saking seriusnya.
Omong-omong,
Thompson, mana acara pelantikan yang membuat Nerlin tidak bisa
dipanggil Merlin karena pendeta yang melantik terserang flu? Mana juga
dunia tenung dan sihir yang melegendariskan Mordonna? Kapan Mordonna
tampil di halaman tengah Magic Monthly?
Kau mungkin bertanya kenapa aku menanyakan semua itu. Jawabannya: karena Thompson bilang seperti itu dalam Neighbours.
0 comments:
Post a Comment