Penulis: Colin Thompson (2007)
Penerjemah: Ferry Halim
Tebal: 222 hlm; 13 x 20 cm
Cetakan: 1, Januari 2009
Penerbit: Penerbit Atria
Dari 'Enggak Banget' Menjadi 'Keren Abis'
Colin Edward Thompson, mantan penderita depresi –sehingga tidak heran ia menulis buku Keluarga Flood yang antidepresi, hingga kini telah menulis 8 judul untuk serial keluarga penyihir ini. Buku kedelapan akan terbit Februari 2009 dengan judul Floods 8: Better Homes & Gardens. Penerbit Atria, sampai Januari 2009, telah menerbitkan edisi Indonesia Keluarga Flood sebanyak 4 judul. Yang telah beredar adalah Neighbours (Tetangga Menyebalkan), Playschool (Sekolah Sihir), Home & Away (Asal-usul Keluarga Flood), dan Survivor (Tetangga Culun).
"Kalau
kamu belum membaca ketiga buku Keluarga Flood yang pertama, kamu
mungkin merasa seperti pecundang sejati, yang tentu saja memang benar,"
begitu tulis Thompson pada prolog Tetangga Culun. Untuk berhenti
menjadi pecundang, katanya, kamu hanya perlu membaca ketiga buku
sebelumnya. Bahkan "kalau membeli
sendiri, kamu akan menjadi orang yang benar-benar brilian dan dijamin
akan sukses besar, luar biasa populer, kaya-raya, serta bertampang keren," lanjut Thompson.
Kalau dulu, Keluarga Flood mendapatkan tetangga menyebalkan, yaitu Keluarga Dent (Floods 1: Neighbours),
kali ini mereka mendapatkan tetangga culun, Keluarga Hulbert. Sepasang
suami-istri yang tampak sangat kolot, membosankan, dengan sejoli anak
yang juga membosankan, Ffiona –sebenarnya Fiona tapi menjadi keliru
karena Mr. Hulbert menulisnya dengan tergagap, dan Claude –yang
untungnya tidak menjadi Cccclaude. Keluarga menyedihkan yang 'enggak
banget' ini memutuskan pindah ke Acacia Avenue untuk memberikan tempat
bagus dan damai bagi Ffiona. Anak perempuan dengan koleksi ratusan
bintik di wajah ini telah mengalami serangkaian pelecehan di sekolah
terdahulu.
Oleh
mantra Mrs. Flood alias Mordonna, Betty yang secantik boneka porselen,
menjalin pertemanan dengan si culun Ffiona. Bahkan, Betty tertarik untuk
mengajari Ffion melakukan sihir. Padahal, Betty masih sering melakukan
kesalahan, melafalkan mantra secara keliru. Contohnya, bukannya menjadi
sepatu keemasan bertabur batu permata, Betty menyihir sepatunya menjadi
seekor buaya kecil. Mengerikan bukan? Kasus sihir
sukses Betty tidak banyak, antara lain mengubah Dickie Dent menjadi
kulkas dan Mr. Dent menjadi robot penyedot debu.
Ketika
Ffiona berkunjung ke rumah Betty ia meninggalkan kesan yang baik pada
Keluarga Flood. Apalagi, ia sukses membuat si kembar Morbid dan Silent
jatuh cinta. Karena jatuh cinta, Silent yang belum pernah ngomong,
sanggup mengeluarkan sepatah kata. Tentu saja Mordonna menjadi gembira
karenanya.
Betty
pun bertekad membantu Ffiona, menghalangi murid lain di Sunnyview yang
coba mengulang kejadian memilukan yang dialami Ffiona di sekolah-sekolah
terdahulunya. Masalahnya, di sekolah ada anak perempuan gembrot bernama
Birdie McTort, yang suka sekali mencari gara-gara. Ia terkenal sebagai
tukang tindas nomor satu dan punya pengikut, yang semuanya
goblok-goblok.
Ketika
benar Birdie mencari gara-gara, Betty pun menyiapkan cara untuk
mempermalukannya. Tambahan 15 jerawat yang sangat menyakitkan; lima ekor
burung magpie besar yang bisa mencabut rambut, mencuri iPod, dan
memecahkan jerawat; pantat seekor gajah besar yang habis menyantap 200
kg kacang panggang dan belum buang air selama seminggu; membungkam
Birdie. Tapi dasar bodoh, Birdie tetap mencari gara-gara dengan mencoba
menculik Ffiona. Betty pun punya cara mendepak Birdie selama-lamanya
dari Sunnyview.
Nasib
malang rupanya menimpa Mr. Hulbert alias Lionel di kantornya. Mr.
Groos, sang bos, memperlakukannya dengan buruk. Mr. Gross sering mencari
cara untuk menindas Lionel. Bahkan memanggil Lionel dengan nama Halibut
(sejenis ikan). Begitu tahu, Betty pun menyiapkan cara untuk mengatasi
penindasan Mr. Gross ini. Winchflat, sang kakak yang jenius, tidak
tinggal diam. Ia siap menolong ayah si culun. Walaupun Winchflat sedang
sibuk dengan proyek sendiri: menciptakan sahabat seperti dalam film
Frankestein yang ditontonnya, Igorina.
Bagaimana cara Betty dan kakaknya menyingkirkan Mr. Gross untuk selamanya menjadi penghuni hutan hujan tropis Amazon?
Masih
dengan formula yang sama dengan ketiga buku sebelumnya, Thompson akan
mengocok perut Anda. Lelaki kelahiran Ealing, London, 18 Oktober 1942
ini adalah seorang pendongeng yang kocak, konyol, dan ngaco. Ia juga
seorang yang ceriwis, sehingga membutuhkan catatan kaki untuk menambah
keterangan pada apa yang disampaikannya dalam narasi. Namun, dalam semua
kekonyolannya, Thompson tetap tak abai menghadirkan pesan dalam
bukunya. Ia menunjukkan betapa pentingnya persahabatan yang sejati,
tindakan tulus menolong orang yang tertimpa masalah, dan tidak bersikap
sombong sekalipun kita berada pada posisi yang lebih baik dari orang
lain.
Terlepas dari muatan pesan yang ditorehkan, kita bisa menyimpulkan jika, Tetangga Culun (Survivor) ini ditulis bukan dengan tujuan untuk mengaduk-aduk pikiran, tetapi untuk tujuan menghibur. Sering terasa hiperbolis, namun secara mujarab, akan mereduksi stres sesegera kita membacanya.
Setelah
menjalin pertemanan dengan Keluarga Flood, kita akan mengetahui
Keluarga Hulbert akhirnya mengalami transformasi. Dari keluarga kelabu
dan membosankan yang 'enggak banget' menjadi keluarga cerah ceria yang
'keren abis'. Jika sebelumnya tampak 20 tahun lebih tua, sesudahnya
terlihat 10 tahun lebih muda, dari yang sebenarnya. Keluarga Flood
memang hebat, luar biasa, sama sekali 'nggak ngebosenin'.
Sebagai
penulis yang juga ilustrator, Thompson juga menghiasi buku ini dengan
gambar-gambar hitam putih yang lucu-lucu. Setiap bab diawali dengan
gambar tengkorak mengenakan topi wisudawan, di atas kitab. Sedangkan
setiap peralihan cerita dalam setiap bab, terdapat gambar botol
tergeletak dengan isi yang keluar bertuliskan "Aku Tidak Percaya Ini
Bukan Saus Berbecue Darah".
Sedikit
bocoran, jika kau berani membaca buku ini, kau akan tahu kalau penyihir
menjadikan rambut sebagai penyedap makanan; ada kue bernama Kue
Terbalik, yang dalam versi Mordonna dibuat dengan cara menggantung tubuh
terbalik; juga acara barbie yang bukan acara membawa boneka barbie,
tetapi acara barbecue.
Setelah Survivor (Tetangga Culun), Colin Thompson telah melanjutkan kisah kehidupan keluarga penyihir ini ke dalam buku-buku berjudul: Prime Suspect (Tersangka Utama), The Great Outdoors, Top Gear, dan yang terakhir, Better Homes & Gardens.
Penulis
yang sampai usia 11 tahun menyandang nama Colin Willment ini sekarang
menetap di Australia dan telah menghasilkan serial baru, The Dragons.
Serial ini direncanakan akan terbit paling kurang 6 judul. Berkat
karya-karyanya, Thompson telah menerima penghargaan seperti Kate
Greenaway Medal, Aurealis Award untuk Best Children's Long Fiction, dan
Hampshire Illustrated Book Award.
0 comments:
Post a Comment