11 February 2012

Hostage


Judul Buku: Hostage
Penulis: Robert Crais (2001)
Penerjemah: Maria Lubis

Tebal: 536 halaman
Cetakan: 1, Agustus 2007
Penerbit: Rajut Publishing



Kisah Penyanderaan Bercabang




Kisah Penyanderaan
Setiap negosiator dalam kasus penyanderaan tahu bahwa kesuksesan pekerjaannya hanya terjadi jika sandera maupun penyandera keluar dari krisis dalam keadaan hidup. Jeff Talley, seorang negosiator yang tergabung dalam tim SWAT Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD), terguncang oleh salah satu kasus penyanderaan yang gagal ditanganinya. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun tertembak mati, dan Talley terus dihantui bayangan anak itu. Talley meninggalkan pekerjaan, keluarga, Los Angeles, dan memulai karier baru di departemen kepolisian Bristo Camino, komunitas suburban utara Los Angeles. 
 
Seakan kegagalannya tidak mau meninggalkan kenangan Talley, di Bristo Camino kasus penyanderaan terjadi lagi.

Dalam upaya melarikan diri, tiga pelaku perampokan berdarah yang gagal di sebuah minimarket milik warga negara Amerika keturunan Korea, mendatangi rumah seorang akuntan bernama Walter Smith dan menyandera laki-laki ini beserta dua anaknya. Sebenarnya, ketiga perampok ini menyatroni rumah keluarga Smith hanya untuk mendapatkan mobil yang akan dipakai melarikan diri. Tapi, situasi berkembang tak terkendali dan menyandera pemilik rumah menjadi pilihan yang mereka ambil. 
 
Meski ini kasus penyanderaan, kali ini bukan tugas Talley untuk bertindak sebagai negosiator. Sesudah pendekatan yang dilakukan Talley, selanjutnya kasus akan ditangani oleh tim negosiator dari Tim Respons Krisis Departemen Sheriff Wilayah LA yang dikomandani Laura Martin. 
 
Tapi, masalah menjadi kian pelik karena ternyata, Walter Smith bekerja sebagai akuntan untuk mafia dan menyimpan catatan keuangan mereka di rumahnya. Tak terhindarkan lagi, dengan berbagai cara, mafia melakukan interupsi untuk menyelamatkan diri.

Saat Talley merasa tugasnya telah beralih menjadi tanggung jawab negosiator, mendadak istri dan anak perempuannya diculik. Untuk menebus keluarganya, Talley harus mendapatkan dua buah disket zip yang berada di rumah keluarga Smith. 
 
Talley memutuskan kembali ke tengah krisis dan mencoba mencari solusi. Solusi itu menampakkan diri lewat kecerdasan Thomas, anak laki-laki Walter Smith. Tapi, tetap tidak mudah membawa keluar disket-disket tersebut dari rumah keluarga Smith. Di tengah upaya yang ia lakukan, Talley menemukan jika mafia telah membeli seorang dari Tim Respons Krisis dan salah satu dari tiga penyandera bukan hanya penyandera biasa, tapi makhluk bengis yang menyimpan sejarah pembunuhan.

Plot, Karakter, dan Gaya Penulisan
Novel yang dielaborasi dalam 5 bagian (Kebun Alpukat, Lalat, Kepala, Taktik, Kebun Alpukat) yang terdiri atas prolog dan 29 bab ini berisi kisah utama yang terjadi dalam jangka waktu kurang dari 2 hari. Kisah ini digulirkan dalam plot yang bergerak cepat dengan percikan ketegangan di sana-sini. Seakan ketegangan yang ada belum cukup, secara teratur, Crais juga mencipratkan bumbu kejutan yang membuat novelnya semakin mencekam. Namun, meski bergerak cepat, Crais tetap tidak mengabaikan detail yang diperlukan. Hasilnya, ceritanya tetap terasa padat dan miskin rongga. Bagaikan mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi, Crais tetap berhasil mengendalikan dengan cekatan. 
 
Gaya penulisan yang digunakan Crais mengingatkan pada gaya penulisan skenario. Hanya, tidak menjadi seringkas skenario atau seperti skenario yang ditambahkan kalimat secukupnya di sana-sini supaya bisa dihadirkan sebagai novel. Gaya penulisan seperti ini biasanya sukses mengundang pembaca untuk terus mengikuti cerita yang ada hingga tuntas. 
 
Bagi penikmat film-film aksi Holywood sepertinya akan merasa akrab dengan elemen-elemen yang diandalkan Crais. Sebut saja negosiator, polisi, perampok, sandera, penyanderaan keluarga, pengkhianatan, kegilaan, mafia, darah, dan peluru. Bukankah semua itu dengan mudah bisa kita temukan dalam film-film Holywood? Dan, terus terang saja, membaca Hostage, saya merasa seperti sedang menonton sebuah film suspense-thriller Holywood. 
 
Dalam menggambarkan karakter ciptaannya, Crais sangat fasih. Karakter-karakter ciptaannya, terutama karakter utama, terkesan hidup dan sangat mudah untuk dibayangkan jika misalnya mereka itu benar-benar nyata.

Ada yang kurang teliti dari penggambaran latar kehidupan karakter Dennis Rooney. Meski tampak sepele, saya kira akurasi selalu diperlukan dalam penulisan karya apapun. Pada halaman 13, disebutkan Dennis Rooney baru 11 hari keluar dari fasilitas rehabilitasi Lembah Antilop (Ant Farm), tapi pada halaman 111 dikatakan Dennis baru lepas 30 hari dari Ant Farm. Mana yang benar? 
 
Menurut saya, pencantuman waktu (jam) kejadian dalam novel ini sebetulnya tidak terlalu penting. Bisa saja dihilangkan dan cukup dinyatakan dalam narasi. Tapi karena sejak awal penulis telah mencantumkan waktu kejadian, ketepatan pencantuman waktu menjadi perhatian saya. Pada bab 19 dituliskan waktu kejadian 'Jumat, Pukul 11.52'. Jelas maksudnya pukul 11.52 malam. Tapi penulisan ini tidak konsisten dengan cara penulisan yang digunakan Crais sebelum dan setelah bab ini. Karena saya tidak membaca versi asli novel ini, saya tidak tahu inkonsistensi ini dilakukan oleh Crais atau penerjemahnya.

Robert Crais
Sebelumnya, Robert Crais dikenal sebagai penulis novel serial Elvis Cole dan Joe Pike. Novel perdananya, The Monkey's Raincoat (1987) memenangkan Anthony Award dan Macavity Award serta menjadi nominee Edgard Award tahun 1988. Setelah Demolition Angel (2000), Hostage adalah novel nonserial kedua karya Crais. Hostage terpilih sebagai Notable Book of the Year versi New York Times dan dikukuhkan sebagai thriller nomor satu oleh para editor Amazon.com (2001). Tahun 2005, Hostage difilmkan dengan aktor Bruce Willis sebagai Jeff Talley. Hostage merupakan novel pertama yang dibolehkan Crais untuk diadaptasi menjadi film layar lebar. Sampai saat ini Crais tetap tidak ingin menjual hak pembuatan film untuk novel-novel serialnya dengan alasan hendak menjaga karakter-karakter ciptaannya yang sudah melekat di benak pembaca.

Lelaki kelahiran Baton Rouge (Lousiana) 1953 yang dikenal juga sebagai cerpenis ini memulai karier kepenulisannya sebagai penulis skenario untuk serial televisi seperti Hill Street Blues, Cagney & Lacey, Quincy, Miami Vice dan L.A Law. Ia pernah menjadi nominee Emmy Award untuk Hill Street Blues. Untuk karya-karyanya yang telah diterjemahkan ke dalam 36 bahasa , pada tahun 2006, Crais meraih Ross Macdonald Literary Award.

Edisi Indonesia
Setelah Map of Bones (James Rollins), Hostage adalah novel kedua genre  suspense-thriller karya penulis bestseller internasional yang diterbitkan Rajut Publishing. Kehadiran karya Robert Crais versi Indonesia ini tak pelak lagi akan ikut meramaikan dunia perbukuan Indonesia yang saat ini kian riuh oleh novel terjemahan genre yang sama. Menyenangkan bagi para pengemar novel genre ini karena dengan bertambahnya penulis dan judul baru, akan bertambah karya yang bisa dijadikan pilihan.

Selain hasil terjemahan dan penyuntingan yang unggul, novel akan sangat dinikmati jika dikemas dengan baik. Secara umum, Hostage telah dikemas secara menarik. Sampulnya bagus, meski tetap terkesan ramai dengan tambahan sub judul yang lumayan panjang: Tegakah Anda Mengorbankan Orang Lain Demi Menyelamatkan Keluarga Sendiri?. Naskah novel juga dicetak dengan jenis huruf berukuran besar sehingga enak dibaca. 
 
Sayangnya, kesalahan cetak tidak terhindarkan. Masih terdapat pembukaan alinea yang salah letak dan penulisan nama yang keliru. Hal ini memang tidak terlalu mengganggu keenakan membaca. Hanya, selain itu, masih ada halaman yang tidak berurutan seperti pada halaman 129 - 144. Yang paling mengganggu, ada satu bab yang tidak tercetak, yaitu bab 14. Sepertinya kekurangan ini tidak hanya terjadi di buku yang saya baca. Karena, bab 14 tetap ada (hlm. 260 – 276), tapi memiliki isi yang persis sama dengan bab 16. 
 
Walaupun dengan kekurangan yang ada jalan cerita masih bisa dipahami, tentu saja lebih enak membaca versi yang benar-benar lengkap, dengan minimalisasi atau bahkan eliminasi kesalahan cetak. 
 

0 comments:

Post a Comment

Recommended Post Slide Out For Blogger
 

Blog Template by Blogger.com

Author: Jody Setiawan