12 February 2012

The Italian Secretary


Judul Buku: The Italian Secretary 
Penulis: Caleb Carr (2005)
Penerjemah: Andang H. Sutopo
Tebal: 296 hlm; 20 cm
Cetakan: 1, Mei 2008
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama





The Italian Secretary ditulis Caleb Carr, seorang novelis dan sejarawan militer Amerika, atas permintaan Jon Lellenberg, U.S. representative dari estate Sir Arthur Conan Doyle. Caleb Carr merupakan salah satu penulis yang diundang estate pencipta tokoh Sherlock Holmes untuk menuliskan petualangan baru bagi Sherlock Holmes dan Dr. Watson yang bertema dan bernuansa dunia gaib pada era Victorian (masa pemerintahan Ratu Inggris, Victoria, 1837 – 1901). Meski tidak yakin Conan Doyle akan setuju, Lellenberg yakin mengajukan The Hound of the Baskervilles sebagai dasar pembenaran dan inspirasi.  
 
Caleb Carr, kelahiran 2 Agustus 1955, telah menulis novel-novel seperti The Alienist dan The Angel of Darkness yang menampilkan tokoh utama bernama Laszlo Kreizler. Kreizler adalah dokter yang menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan kasus-kasus dengan metode yang berbeda tetapi tidak kalah brilian dengan Sherlock Holmes. 

Dalam rangka menghidupkan Sherlock Holmes, Caleb Carr mengambil sejarah kriminalitas yang terjadi di sekitar kehidupan Mary Stuart, Ratu Skotlandia, sebagai latar belakang. Pada tanggal 9 Maret 1566, David Rizzio, guru musik dan sekretaris Mary Stuart, dibantai di depan Mary oleh suaminya, Henry Stuart (Lord Danley) yang berkomplot dengan bangsawan Protestan. Pembunuhan ini sangat penting karena berdampak pada kejatuhan Lord Danley dan menjadi konsekuensi yang serius bagi kelanjutan karier Mary. Awalnya, kisah petualangan baru Sherlock Holmes ini hanya akan disajikan dalam bentuk cerpen, tetapi berkembang menjadi novel.

 
Mary, Ratu Skotlandia (kiri) dan Rizzio (kanan)

Novel yang terjadi selama beberapa hari di bulan September 'pada tahun ketika kesehatan kerajaan  maupun Ratu berada dalam kondisi yang sulit dibayangkan akan memburuk', dimulai ketika Sherlock Holmes menerima telegram bersandi dari kakaknya, Mycroft Holmes. Dalam karya-karya Conan Doyle, Mycroft muncul dalam 4 cerita yaitu "The Greek Interpreter", "The Final Problem", "The Empty House", dan "The Bruce-Partington Plans". Sherlock Holmes dipanggil untuk membantu memecahkan kasus pembunuhan brutal yang terjadi di Istana Holyrood, kediaman resmi keluarga kerajaan di Edinburgh dan merupakan istana favorit Mary Stuart. Dennis McKay, pekerja Glasgow, dibunuh secara brutal menyusul pembunuhan Sir Alistair Sinclair, arsitek yang bertugas merenovasi sayap istana Holyrood yang terkenal, tempat David dibunuh 3 abad silam. Mycroft menduga kedua pembunuhan ini merupakan bagian dari rencana untuk mencelakakan Ratu Victoria. 

Tetapi, kedua pembunuhan ini justru mengingatkan Sherlock Holmes pada kasus pembunuhan  David Rizzio dan mencoba meyakinkan Watson kalau kedua kasus ini memiliki hubungan spiritual.

Di Istana Holyrood Sherlock Holmes dan Watson bertemu dengan berbagai karakter yang berhubungan dengan kehidupan istana. Lord Francis Hamilton, penjaga istana; Hackett kepala pelayan istana bermata satu dengan istri dan Andrew, putranya; Robert Sadler, pengurus taman; Alison Mackenzie, keponakan istri Hackett yang terlibat percintaan dengan William Sadler (Likely Will), saudara Robert yang bekerja sebagai tukang reparasi barang-barang tua. Mereka juga menemukan jika Istana Holyrood secara tidak resmi dijadikan salah satu tujuan 'tour' bagi orang-orang berduit yang ingin bertualang ke tengah kegelapan malam Skotlandia. Dari pamflet yang ada dikatakan bahwa sampai saat itu David Rizzio masih mendatangi lokasi pembunuhannya dan memperbaharui genangan darah yang mengucur dari luka-lukanya. David Rizzio, katanya, akan mencari pria dan wanita Skotlandia untuk melampiskan dendamnya.  

Benarkah kasus pembunuhan Alistair dan Dennis McKay ini berhubungan dengan kasus pembunuhan David Rizzio? Bagaimana dengan darah yang tidak pernah mengering di lokasi pembunuhan David Rizzio? Seiring perguliran plot yang cukup menegangkan, hal ini akan terjawab dengan cara yang sangat meyakinkan.



Istana Holyrood (Holyroodhouse), TKP

Membaca The Italian Secretary kita akan seperti membaca petualangan-petualangan Sherlock Holmes karya-karya Conan Doyle. Caleb Carr terbilang setia dalam mempertahankan karakterisasi yang telah dibangun Conan Doyle. Bahkan, gaya bercerita Caleb Carr tidak lari menjauh dari gaya Conan Doyle. Apalagi Caleb Carr tetap menggunakan Watson sebagai narator. 

Novel ini bisa dijadikan konsumsi bagi penggemar Sherlock Holmes yang masih setia merindukan petualangannya kendati penulis aslinya telah tiada. Sampai sekarang, Sherlock Holmes masih terus dihidupkan oleh banyak penulis, dan Caleb Carr adalah penulis dengan kemampuan memadai untuk mengembuskan 'napas kehidupan' baru bagi Sherlock Holmes. 

Sebagai seorang sejarawan, dalam latar belakang pendidikan maupun praktik, Caleb Carr bisa disebut sebagai pilihan yang tepat. Latar belakang sejarah dipulungnya menjadi elemen yang membuat novel ini hadir memikat. Memang, plotnya tidak sangat berpilin untuk sebuah novel, tetapi mengikuti usaha dan cara Sherlock Holmes mengungkap kasus dengan cemerlang, tetap membuat novel ini sebagai pilihan yang pas bagi penggemar setia Sherlock Holmes. 

0 comments:

Post a Comment

Recommended Post Slide Out For Blogger
 

Blog Template by Blogger.com

Author: Jody Setiawan