11 February 2012

The Spellman Files


 

Judul Buku : Berkas-berkas Keluarga Spellman
Judul Asli: The Spellman Files (2007)
Penulis: Lisa Lutz
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani

Cetakan 1, Maret 2008
Tebal: 550 hlm.
Penerbit: Atria (PT Serambi Ilmu Semesta)

 

Sejarah Keluarga Spellman dimulai pada tahun 1974 ketika Albert Spellman, seorang detektif swasta, bertemu Olivia Montgomery, seorang detektif amatir dalam sebuah penyelidikan. Bertemu dalam kondisi yang kurang lebih sama, mereka memutuskan menikah kemudian mendirikan kantor detektif yang dinamakan Spellman Investigations. 

Ketika anak-anak mereka lahir, anak-anak itu terlibat dalam bisnis keluarga. David, anak sulung, sang lambang kesempurnaan, tidak bisa bertahan dalam bisnis keluarga. Dengan alasan semua orang berhak mendapatkan privasi, pada usia 16 tahun David meninggalkan pekerjaannya. 

Isabel "Izzy" Spellman, anak kedua, terlibat bisnis keluarga sejak berusia 12 tahun dan bertahan hingga berusia 28 tahun. Seperti keluarganya, ia tidak sepakat dengan pendapat dan keputusan David. Pada saat Isabel berusia 14 tahun dan mengganggap kenakalan-kenakalan masa remaja yang ia buat adalah bentuk keseimbangan terhadap kesempurnaan David, lahirlah Rae Spellman, si bungsu, wujud kasih sayang Albert kepada abangnya, Ray Spellman. 

Ray Spellman, seperti adiknya, juga mantan polisi. Meski menganut pola hidup sehat, ia didiagnosis mengidap kanker paru-paru. Tetapi ia tidak meninggal.  Ia ditinggalkan istrinya, dan memutuskan untuk memutarbalikkan pola hidupnya. Ia menjadi jago minum, penikmat narkoba, dan gemar berjudi. Ia sering menghilang dalam episode-episode Akhir Pekan Yang Hilang (Lost Weekend) yang mencapai 27 kali.

Sepasang suami-istri, tiga anak, dan seorang paman dalam sebuah keluarga ganjil dan unik ini menjadi karakter-karakter utama dalam novel perdana Lisa Lutz, penulis yang pernah menulis skenario film Plan B (disutradarai Greg Yaitanes, 2001). Skenario The Spellman Files yang ditulisnya tidak berhasil difilmkan dan dialihkan menjadi novel. Uniknya, setelah jadi novel The Spellman Files akan difilmkan oleh Paramount Pictures, dengan kata lain, akan dibuat skenarionya.

Isabel Spellman adalah tokoh sentral novel dari mana kisah-kisah dalam The Spellman Files diceritakan. Setelah 16 tahun membantu Albert dan Olivia, ia memutuskan berhenti menjadi detektif swasta berlisensi, sebagaimana kakaknya. Tetapi alasannya berbeda. Tidak seperti David, Isabel terlahir sebagai anak yang mencintai pekerjaannya. Jadi, harusnya berat bagi Isabel untuk minggat dari pekerjaan ini.

Isabel sendiri tahu persis sifat bisnis keluarganya. "Sifat dasar bisnis kami: mengorek-ngorek, secara sah, dan kadang-kadang melanggar hukum," kata Isabel (hlm 48). Ya, dalam bisnis detektif swasta mereka melakukan apa saja untuk mengungkap kasus: mengacak-acak sampah, berbohong guna mendapatkan nomor Jaminan Sosial yang bisa dipakai untuk memeriksa latar belakang target, juga menguntit orang yang diselidiki, kalau bisa kejar-kejaran mobil. Isabel sadar juga, tindakan intervensi urusan dan hidup orang lain ini bisa terjadi antar mereka, anggota keluarganya. "Ketika kau tahu tentang apa yang bisa dilakukan oleh dirimu sendiri dan orangtuamu, yaitu ikut campur dalam kehidupan orang lain, mendirikan benteng kokoh untuk melindungi privasimu sendiri menjadi naluri keduamu," jelasnya (hlm. 48). 

Tetapi ketika Isabel tidak bisa mendirikan benteng kokoh untuk melindungi privasi, ia menjadi marah. Olivia, dibantu Rae, berhasil mengungkap musabab perubahan Isabel setelah bertemu Daniel Castillo. Mengetahui Daniel seorang dokter gigi, Olivia yang pernah bermasalah dengan dokter gigi bertekad membubarkan hubungan cinta putrinya. Sebaliknya, melihat reaksi orang tua Isabel, ditunjang oleh kebohongan yang Isabel lakukan, lengkaplah alasan Daniel untuk meninggalkan Isabel. Tentu saja Isabel tidak begitu saja melepaskan pacar kesembilannya ini. Ia mesti memperjuangkan cintanya. Dan itu berarti meninggalkan bisnis keluarganya!

Jika Isabel meninggalkan pekerjaannya sebagai detektif swasta, ia mesti mendapatkan pekerjaan baru. Ia membutuhkan semacam referensi atau surat rekomendasi. Untuk mendapatkan surat itu, ia harus mengupas kasus yang gagal ditangani Spellman Investigations 12 tahun sebelumnya. Kasus yang sebenarnya sudah dipetieskan itu adalah kasus menghilangnya seorang remaja bernama  Andrew Snow pada  18 Juli 1995. 

Di tengah-tengah usaha Isabel memecahkan kasus Snow, ia menyadari sesungguhnya orangtuanya tidak pernah bermaksud melepaskan kontrol atas dirinya. Dan belum lagi kasus itu terpecahkan, Rae tiba-tiba menghilang. 

Apakah Izzy akan melepas kasus Snow, bisa mempertahankan cinta Daniel Castillo dan menguak misteri hilangnya Rae, akan terjawab dengan meyakinkan pada bagian-bagian akhir novel nominee Dilys Award 2008 (dari Independent Mystery Booksellers Organization) ini.

The Spellman Files yang berseting tahun 2007 dan diindonesiakan sebagai Berkas-berkas Keluarga Spellman bak perpaduan chicklit dan kisah misteri dalam atmosfer sinetron komedi situasi Amerika (diceritakan Isabel adalah penggemar fanatik serial komedi situasi 1960-an, Get Smart). Cerita digelar Lisa Lutz dengan gaya penulisan chicklit yang kental yang bisa diindonesiakan dengan cemerlang oleh Berliani Nugrahani sebagai penerjemah. Hasilnya, kisah ringan menghibur dengan kalimat-kalimat lancar yang enak dibaca. Meski bukan novel ramping dengan kisah beralur tidak lempeng, sampai akhir novel seluruh cerita bisa diikuti. Sungguh menarik mengikuti kehidupan problematis masing-masing anggota keluarga Spellman. Masing-masing mencoba membentuk benteng untuk melindungi privasi, tetapi ternyata tidak cukup kokoh menghadapi serangan internal. Kiranya, itulah yang menjadi kekuatan novel debutan Lisa Lutz ini.

Novel yang dianugerahi Alex Award 2008 (dari Young Adult Library Services Organization) ini menampilkan kisah kehidupan sebuah  keluarga yang tidak biasa. Sebuah keluarga yang dengan seenak-enaknya mengukuhkan pelanggaran privasi orang sebagai hal yang jamak tetapi tidak serta merta menerima pelanggaran privasi yang terjadi pada dirinya. Dan uniknya, pelanggaran privasi pun terjadi di tengah-tengah keluarga dalam atmosfer saling curiga, saling memata-matai, dan napsu ingin tahu rahasia gelap masing-masing anggota keluarga. Di penghujung novel akan ketahuan siapa anggota keluarga yang paling berhasil melanggar privasi!

Sejarah keluarga Spellman tidak akan berhenti hanya sampai di The Spellman Files. Lisa Lutz telah melanjutkan kisah keluarga ini dalam Curse of the Spellmans (2008) dan masih akan meneruskannya dalam Revenge of the Spellmans.

0 comments:

Post a Comment

Recommended Post Slide Out For Blogger
 

Blog Template by Blogger.com

Author: Jody Setiawan