Judul Buku : Berkas-berkas Keluarga Spellman
Judul Asli: The Spellman Files (2007)
Penulis: Lisa Lutz
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani
Cetakan 1, Maret 2008
Tebal: 550 hlm.
Penerbit: Atria (PT Serambi Ilmu Semesta)
Sejarah
Keluarga Spellman dimulai pada tahun 1974 ketika Albert Spellman,
seorang detektif swasta, bertemu Olivia Montgomery, seorang detektif
amatir dalam sebuah penyelidikan. Bertemu dalam kondisi yang kurang
lebih sama, mereka memutuskan menikah kemudian mendirikan kantor
detektif yang dinamakan Spellman Investigations.
Ketika
anak-anak mereka lahir, anak-anak itu terlibat dalam bisnis keluarga.
David, anak sulung, sang lambang kesempurnaan, tidak bisa bertahan
dalam bisnis keluarga. Dengan alasan semua orang berhak mendapatkan
privasi, pada usia 16 tahun David meninggalkan pekerjaannya.
Isabel
"Izzy" Spellman, anak kedua, terlibat bisnis keluarga sejak berusia 12
tahun dan bertahan hingga berusia 28 tahun. Seperti keluarganya, ia
tidak sepakat dengan pendapat dan keputusan David. Pada saat Isabel
berusia 14 tahun dan mengganggap kenakalan-kenakalan masa remaja yang
ia buat adalah bentuk keseimbangan terhadap kesempurnaan David,
lahirlah Rae Spellman, si bungsu, wujud kasih sayang Albert kepada abangnya, Ray Spellman.
Ray
Spellman, seperti adiknya, juga mantan polisi. Meski menganut pola
hidup sehat, ia didiagnosis mengidap kanker paru-paru. Tetapi ia tidak
meninggal. Ia ditinggalkan istrinya, dan
memutuskan untuk memutarbalikkan pola hidupnya. Ia menjadi jago minum,
penikmat narkoba, dan gemar berjudi. Ia sering menghilang dalam
episode-episode Akhir Pekan Yang Hilang (Lost Weekend) yang mencapai 27 kali.
Sepasang
suami-istri, tiga anak, dan seorang paman dalam sebuah keluarga ganjil
dan unik ini menjadi karakter-karakter utama dalam novel perdana Lisa
Lutz, penulis yang pernah menulis skenario film Plan B (disutradarai Greg Yaitanes, 2001). Skenario The Spellman Files yang ditulisnya tidak berhasil difilmkan dan dialihkan menjadi novel. Uniknya, setelah jadi novel The Spellman Files akan difilmkan oleh Paramount Pictures, dengan kata lain, akan dibuat skenarionya.
Isabel Spellman adalah tokoh sentral novel dari mana kisah-kisah dalam The Spellman Files diceritakan. Setelah 16 tahun membantu Albert dan Olivia, ia memutuskan berhenti menjadi detektif swasta berlisensi, sebagaimana kakaknya. Tetapi alasannya berbeda. Tidak seperti David, Isabel terlahir sebagai anak yang mencintai pekerjaannya. Jadi, harusnya berat bagi Isabel untuk minggat dari pekerjaan ini.
Isabel Spellman adalah tokoh sentral novel dari mana kisah-kisah dalam The Spellman Files diceritakan. Setelah 16 tahun membantu Albert dan Olivia, ia memutuskan berhenti menjadi detektif swasta berlisensi, sebagaimana kakaknya. Tetapi alasannya berbeda. Tidak seperti David, Isabel terlahir sebagai anak yang mencintai pekerjaannya. Jadi, harusnya berat bagi Isabel untuk minggat dari pekerjaan ini.
Isabel sendiri tahu persis sifat bisnis keluarganya. "Sifat dasar bisnis kami: mengorek-ngorek, secara sah, dan kadang-kadang melanggar hukum,"
kata Isabel (hlm 48). Ya, dalam bisnis detektif swasta mereka
melakukan apa saja untuk mengungkap kasus: mengacak-acak sampah,
berbohong guna mendapatkan nomor Jaminan Sosial yang bisa dipakai untuk
memeriksa latar belakang target, juga menguntit orang yang diselidiki,
kalau bisa kejar-kejaran mobil. Isabel sadar juga, tindakan intervensi
urusan dan hidup orang lain ini bisa terjadi antar mereka, anggota
keluarganya. "Ketika kau tahu tentang apa yang bisa
dilakukan oleh dirimu sendiri dan orangtuamu, yaitu ikut campur dalam
kehidupan orang lain, mendirikan benteng kokoh untuk melindungi
privasimu sendiri menjadi naluri keduamu," jelasnya (hlm. 48).
Tetapi
ketika Isabel tidak bisa mendirikan benteng kokoh untuk melindungi
privasi, ia menjadi marah. Olivia, dibantu Rae, berhasil mengungkap
musabab perubahan Isabel setelah bertemu Daniel Castillo. Mengetahui
Daniel seorang dokter gigi, Olivia yang pernah bermasalah dengan dokter
gigi bertekad membubarkan hubungan cinta putrinya. Sebaliknya, melihat
reaksi orang tua Isabel, ditunjang oleh kebohongan yang Isabel lakukan,
lengkaplah alasan Daniel untuk meninggalkan Isabel. Tentu saja Isabel
tidak begitu saja melepaskan pacar kesembilannya ini. Ia mesti
memperjuangkan cintanya. Dan itu berarti meninggalkan bisnis
keluarganya!
Jika
Isabel meninggalkan pekerjaannya sebagai detektif swasta, ia mesti
mendapatkan pekerjaan baru. Ia membutuhkan semacam referensi atau surat
rekomendasi. Untuk mendapatkan surat itu, ia harus mengupas kasus yang
gagal ditangani Spellman Investigations 12 tahun sebelumnya. Kasus yang
sebenarnya sudah dipetieskan itu adalah kasus menghilangnya seorang
remaja bernama Andrew Snow pada 18 Juli 1995.
Di
tengah-tengah usaha Isabel memecahkan kasus Snow, ia menyadari
sesungguhnya orangtuanya tidak pernah bermaksud melepaskan kontrol atas
dirinya. Dan belum lagi kasus itu terpecahkan, Rae tiba-tiba
menghilang.
Apakah
Izzy akan melepas kasus Snow, bisa mempertahankan cinta Daniel
Castillo dan menguak misteri hilangnya Rae, akan terjawab dengan
meyakinkan pada bagian-bagian akhir novel nominee Dilys Award 2008 (dari Independent Mystery Booksellers Organization) ini.
The Spellman Files yang berseting tahun 2007 dan diindonesiakan sebagai Berkas-berkas Keluarga Spellman bak perpaduan chicklit
dan kisah misteri dalam atmosfer sinetron komedi situasi Amerika
(diceritakan Isabel adalah penggemar fanatik serial komedi situasi
1960-an, Get Smart). Cerita digelar Lisa Lutz dengan gaya penulisan chicklit
yang kental yang bisa diindonesiakan dengan cemerlang oleh Berliani
Nugrahani sebagai penerjemah. Hasilnya, kisah ringan menghibur dengan
kalimat-kalimat lancar yang enak dibaca. Meski bukan novel ramping
dengan kisah beralur tidak lempeng, sampai akhir novel seluruh cerita
bisa diikuti. Sungguh menarik mengikuti kehidupan problematis
masing-masing anggota keluarga Spellman. Masing-masing mencoba membentuk
benteng untuk melindungi privasi, tetapi ternyata tidak cukup kokoh
menghadapi serangan internal. Kiranya, itulah yang menjadi kekuatan
novel debutan Lisa Lutz ini.
Novel yang dianugerahi Alex Award 2008 (dari Young Adult Library Services Organization) ini menampilkan kisah kehidupan sebuah keluarga yang tidak biasa. Sebuah
keluarga yang dengan seenak-enaknya mengukuhkan pelanggaran privasi
orang sebagai hal yang jamak tetapi tidak serta merta menerima
pelanggaran privasi yang terjadi pada dirinya. Dan uniknya, pelanggaran
privasi pun terjadi di tengah-tengah keluarga dalam atmosfer saling
curiga, saling memata-matai, dan napsu ingin tahu rahasia gelap
masing-masing anggota keluarga. Di penghujung novel akan ketahuan siapa
anggota keluarga yang paling berhasil melanggar privasi!
Sejarah keluarga Spellman tidak akan berhenti hanya sampai di The Spellman Files. Lisa Lutz telah melanjutkan kisah keluarga ini dalam Curse of the Spellmans (2008) dan masih akan meneruskannya dalam Revenge of the Spellmans.
0 comments:
Post a Comment